Senin (22/04/2019) UNESCO Jakarta bekerjasama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menggelar seminar dan kuliah umum dalam rangka peringatan hari air sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret.

Melalui tema “Leaving No One Behind”, kegiatan ini menegaskan bahwa setiap warga berhak atas akses terhadap air bersih. Ketersediaan air adalah vital, baik untuk pemenuhan air bersih dan sanitasi sehat bagi masyarakat maupun pelestarian lingkungan.

Dekan FMIPA UI, Dr.rer.nat. Abdul Haris, dalam sambutannya menyampaikan, FMIPA UI sejalan dengan misinya untuk menjadi Fakultas Sains kelas dunia, mendukung penuh kegiatan ini lebih lanjut dalam rangka mengatasi masalah terkait ketersediaan air di tingkat nasional.

“Kami, FMIPA UI siap bekerja sama dengan UNESCO Jakarta untuk mengatasi tantangan pengelolaan sumber daya air ini. Tantangan, yang begitu nyata saat ini, hanya dapat ditanggapi melalui upaya kolektif kami di berbagai peran dan tanggung jawab” ujar Haris.

Haris melanjutkan,  melalui Institute for Sustainable Earth and Resources (I-SER), yang secara intensif berkolaborasi dan mendukung kapasitas FMIPA UI dalam menjawab isu pembangunan berkelanjutan berbasis sains dan riset, pihaknya siap membangun kemitraan  lebih jauh demi kepentingan negara, baik di tingkat nasional dan internasional.

“Kegiatan ini adalah bagian dari program internasionalisasi kami, di mana kami berupaya untuk meningkatkan jumlah kemitraan internasional kami”. Tandas Haris.

Haris menilai seminar ini merupakan acara prestisius untuk mewujudkan program strategis FMIPA UI dalam memperluas jaringan, untuk membahas topik-topik penting sebagai upaya mendukung kepentingan, nasional, dan regional dalam memperkuat kapasitas.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Prof. Arief Rachman, menggarisbawahi pentingnya untuk tidak mengaggap air itu akan ada selamanya.

Prof. Arief yang juga pakar pendidikan ini menekankan pentingnya memperbaiki manajemen dari air ini untuk generasi nanti. Serta pendidikan penggunaan air untuk anak – anak usia sekolah agar tidak boros air.

“Kita merayakan ini sebagai suatu kesadaran bahwa air sangat diperlukan untuk kehidupan manusia karena itu harus bekerja sama antara ilmuan, para pemuda, sektor bisnis untuk mempertahankan air supaya air ini bertahan untuk generasi yang akan datang”, ujar Prof. Arief Rachman.