FMIPA UI Gelar Workshop Inovasi Sains Untuk Keberlanjutan Alam

Strategi Riset dan Kemitraan dalam Menjawab Tantangan Pembangunan Masa Depan yang Berkelanjutan

IMG_6186

Dalam menjawab tantangan peran inovasi sains dalam pembangunan berkelanjutan, lebih dari 300 praktisi dan ahli di bidang sustainable development mengikuti acara One Day Workshop yang diadakan oleh FMIPA UI bekerjasama dengan Kedutaan Besar Swedia pada Senin (2/6) di Balai Sidang Universitas Indonesia. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) menjadi salah satu isu penting dalam kebijakan berwawasan lingkungan. Menurunnya kualitas lingkungan, merebaknya bencana, serta makin tingginya kepadatan penduduk menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah dalam menentukan rencana pembangunan di masa kini dan mendatang. Pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan mutlak diperlukan untuk mengantisipasi penurunan cadangan sumber daya alam di masa mendatang. Program pembangunan masa depan yang berkelanjutan ini merupakan inisiasi kemitraan antara Universitas Indonesia dan Pemerintah Swedia yang nantinya akan diwujudkan dalam bentuk pembangunan Indonesia – Sweden House. Program ini merupakan langkah progressif FMIPA UI yang diawali dengan rencana pembentukan LISKA (Lembaga Inovasi Sains untuk Keberlanjutan Masa depan).

Workshop ini di buka oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis M.Met. dan Duta Besar Swedia untuk Indonesia Daniel Johansson. Rektor UI dalam sambutannya berharap workshop ini menjadi forum dialog bagi para peneliti di UI dengan para pemangku masyarakat lainnya, seperti pemerintah, pelaku bisnis dan industri, serta kelompok masyarakat dalam quadruple helix system untuk bersama-sama menemukan cara terbaik menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan melalui serangkaian program riset dan pendidikan yang diharapkan dapat dijadikan referensi bagi pemerintah dalam menjalankan aktivitas pembangunan bersih energi atau clean energy development.

Untitled-1

Wakil Pemerintah Swedia, Daniel Johansson, mengharapkan para peneliti dari UI dapat bekerjasama dengan para peneliti di berbagai universitas terkemuka di Swedia mencari solusi yang tepat menghadapi tantangan krisis pangan, energi, dan perubahan iklim. Beliau menekankan bahwa “Workshop ini merupakan bentuk kerjasama yang akan terus dikembangkan dengan fokus pada isu penting mengenai peran perubahan iklim membentuk ketersediaan pangan, papan, dan air, terutama untuk perkembangan kota. Untuk itu diharapkan akan ada program lanjutan yang khusus meneliti masalah tersebut”.

Untitled-2

Hadir sebagai keynote speaker dalam workshop ini diantaranya Prof. Dr. Nicholas Adler (the President of Indonesia International Institute for Life Sciences) yang berbagi pengalaman negerinya yang berhasil menciptakan berbagai terobosan sains dan teknologi dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan Prof. Dr. Bambang Permadi Brojonegoro (Wakil Menteri Keuangan) menyampaikan perspektif kebijakan fiskal dalam mendorong penguatan riset di perguruan tinggi dan dalam menstimulasi kemitraan perguruan tinggi dengan industri.

Pada sesi presentasi makalah dihadirkan tokoh-tokoh masyarakat antara lain, Prof. Dr. Emil Salim (Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI) yang memberikan ulasan mengenai pengembangan ekonomi berbasis sumber daya alam hayati, Jend. TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, MPA. (Pendiri Del Technology Institute dan Mantan Menteri Perindustrian RI) yang membahas mengenai peranan kunci inovasi dalam pengembangan industri di Indonesia, Dr. Nurul Taufikurahman (Chairman of the Indonesian Nanotechnology Society, LIPI) yang membahas material cerdas untuk pembangunan berwawasan lingkungan, Dr. Dadang Rukmana (Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perkotaan, Kementerian Pekerjaan Umum) mempresentasikan aplikasi teknologi spasial dalam merancang pembangunan yang berkelanjutan, Dr. Achyar Oemry (Pakar energy, Kemenristek) membahas pengembangan energi matahari dan hidrogen, dan Prof. Dr. Jan Sopaheluwakan (Pakar Urban Resilience Infrasructure, LIPI) menyampaikan makalahnya tentang retrofitting cities for people.

Dekan FMIPA UI, Dr. rer. nat. Abdul Haris selaku tuan rumah dari penyelenggaraan One day Workshop on Sustainable Development, Answering the challenges: The role of innovative science in building a sustainable future ini, menegaskan, bahwa sebagai institusi pendidikan dengan sumber daya manusia berkualitas yang dimiliki Indonesia, UI dapat menjadi inisiator perubahan pranata sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang diperlukan untuk mendorong transformasi pembangunan berbasis pengurasan sumberdaya dan energi menjadi pembangunan berbasis inovasi sains dan teknologi untuk menjamin keberlanjutan alam. (Humas FMIPA UI)