Jason Kristiano, Satu-Satunya di UI yang Lulus S1 Dalam 3 Tahun dan Memiliki Publikasi Internasional

Jason Kristiano merupakan mahasiswa program studi sarjana fisika FMIPA UI angkatan 2015 yang berhasil memecahkan rekor lulus dengan masa studi 3 tahun di Departemen Fisika.

Dalam Upacara Wisuda UI Program Sarjana yang digelar pada Jum’at (31/8) di Balairung UI, Depok, Jason dikukuhkan oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met. sebagai lulusan terbaik berpredikat Cum Laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurnya yakni 3.96.

Selain itu, saat masih berstatus sebagai mahasiswa FMIPA UI, Jason di bawah bimbingan Prof. Dr. Terry Mart Guru Besar Fisika FMIPA UI mempublikasikan penelitian skripsinya dalam jurnal Physical Review C, yakni jurnal paling bergengsi skala internasional keluaran American Physical Society. Bahkan risalah seorang doktor pun belum tentu diterima untuk dimuat dalam jurnal terkemuka di dunia tersebut.

Sebelumnya, belum pernah ada lulusan di UI yang memiliki pencapaian seperti yang berhasil ditorehkan oleh Jason. Dengan pencapaian-pencapaian tersebut, saat ini, Jason menjadi lulusan termuda dan terbaik UI.

Dalam publikasinya itu, Jason memperbaiki teori spin partikel fermion dibantu oleh seniornya yakni Samson Clymton.  Samson yang saat itu berstatus sebagai mahasiswa program studi magister Fisika FMIPA UI membantu Jason dalam perumusan.

Samson sebelumnya sudah menulis dua risalah di jurnal yang sama, dan risalah ketiga dibuat bersama Jason. tak hanya menguji silang dan membetulkan rumus Jason, Samson juga jadi teman diskusi bagi Jason.

Selaku pembimbing, Terry Mart mengatakan bahwa dalam fisika teori seperti ini tak bisa jika harus diselesaikan sendiri.

Kecintaan Jason terhadap fisika berbuah kemenangan dalam lomba-lomba fisika, baik tingkat nasional maupun internasional. Sehingga meraih prestasi gemilang seakan sudah menjadi hal yang biasa bagi pria kelahiran 21 tahun silam ini.

Sederet prestasi berhasil ia torehkan diantaranya pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Fisika 2014 ia berhasil meraih medali emas, lalu pada Asian Physics Olympiad 2015 ia pun berhasil meraih Honorable Mention, dan berhasil meraih Juara I Kategori Teori Bidang Fisika OSN Pertamina 2015.

Lalu apa cita-cita seorang Jason dengan ilmu fisika yang dimilikinya?

Jason mengungkapkan dirinya ingin menjadi pemenang Nobel Fisika. Meski diakuinya peluang tersebut kecil namun ia optimis.

”Apalagi pemenang Nobel dari Indonesia belum ada,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga berkeinginan untuk mengejar S-2 dan S-3 di Amerika Serikat, negeri tempat pemenang Nobel banyak dilahirkan.

Motivasi dan Kiat Belajar

Banyak orang mengaggumi kemampuannya dalam bidang fisika, ketika ditanya apa kira-kira yang membuat Jason termotivasi mempelajari fisika begitu dalam dan bagaimana kiat-kiat belajarnya, Jason menjawab ia mulai menyukai pelajaran fisika sejak duduk di bangku SMA, saat itu awalnya ingin mengikuti kompetisi fisika. Baginya mengikuti ajang kompetisi bidang fisika hingga memperoleh kemenangan merupakan suatu hal yang paling bergengsi diantara para pelajar.

Terkait kiat khusus ia mengungkapkan tak memilikinya, yang ia tau ia menyukai pelajaran fisika, bahkan ia mengaku belajar fisika setiap saat adalah hobinya.

Baginya, yang terpenting adalah memahami konsep materi yang ia pelajari. Ketika memahami konsep, ia lalu bisa berlatih melalui contoh soal.

Pendapat banyak orang bahwa tidak mudah belajar tentang fisika pun bagi Jason tak sepenuhnya salah. Namun baginya semua bisa dipelajari.

“Banyak anggapan bahwa saya langsung bisa fisika, kuliah dikit langsung ngerti. Tapi yang menganggap seperti itu tidak melihat dibelakangnya, saya belajar bagaimana? Setiap hari meluangkan waktu untuk belajar fisika, rutin membaca buku, latihan soal dari buku” Ungkapnya.

Jason pun memberi sedikit tips bagi para pecinta fisika untuk terus tekun dan konsisten mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika.

“Jadi kalau mau belajar fisika dengan baik, bacalah buku itu dan tidak hanya dibaca, tapi pahami konsepnya, rumus-rumusnya ikut diturunkan, dan jangan lupa untuk latihan soal-soal” ujar Jason.