Seminar Fisika: Plastik Biodegradable dari Ampas Singkong dengan Penambahan Kitosan dari Cangkang Kepiting untuk Memperbaiki Sifat Fisis Bahan

Acara seminar rutin yang dilaksanakan oleh Departemen Fisika-UI pada pekan Rabu 15 April 2015 mengangkat topik yang berjudul “Plastik Biodegradable dari Ampas Singkong dengan Penambahan Kitosan dari  Cangkang Kepiting untuk Memperbaiki Sifat Fisis Bahan”, dengan pembicara Dr. Djonaedi Saleh. Secara mendasar, pembahasan dari seminar mencakup hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pekan terakhir. Seminar tersebut dipaparannya secara singkat mengenai hasil penelitian di bidang ilmu bahan-bahan pada lingkup penelitian biomaterial yang beliau kerjakan. Seminar dihadiri oleh para staf pengajar dan mahasiswa S1, S2 dan S3.

Berikut ini merupakan abstraksi dari isi seminar yang telah berlangsung:

Material plastik merupakan material penting di dalam industri pengemasan dan manufacturing. Saat ini sumber bahan baku material plastik yang berasal dari minyak bumi mulai digantikan denganFisika_UI_Seminar_Dr_Djonaedi_2 bahan baku material yang berasal dari tumbuhan dan hewan untuk mengurangi polusi dan mempercepat proses degradasi. Plastik biodegradable merupakan bahan polimer yang mudah mengalami dekomposisi oleh alam sehingga tidak menimbulkan limbah yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Plastik biodegradable dapat diproduksi dari bahan yang mengandung serat(selulosa) atau tepung pati(starch). Ampas (onggok) singkong yang merupakan limbah padat dari industri tepung tapioka mengandung serat kasar 35 %, sedikit  protein dan HCN. Untuk membuat ampas singkong menjadi plastik biodegradable diperlukan sorbitol sebagai plasticizer. Kitosan merupakan hasil ekstrak  limbah cangkang kepiting atau kulit udang. Dengan menambahkan kitosan pada plastik biodegradable akan menambah kekuatan tarik, ketahanan sobek dan menunda kerusakan yang diakibatkan oleh serangga dan jamur.