Seminar Nasional Informasi Geospasial dalam Pengelolaan Batas Wilayah

1480041821314

Kamis (24/11/2016), bertempat di Gedung B Ruang 101, Departemen Geografi Fakultas MIPA UI dan Himpunan Mahasiswa Departemen Geografi, menggelar Seminar Nasional bertema “ Mewujudkan Integrasi Ruang Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan”. Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian acara “8th Annual Geography Days” dan Dies Natalis Geografi FMIPA UI Ke-57, bekerja sama dengan Direktorat Toponim dan Batas Antar Daerah Direktorat Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri, dan Badan Informasi Geospasial. Acara ini dibuka oleh Dr. Rokhmatuloh, M.Eng., selaku Wakil Dekan Bidang II Fakultas MIPA UI.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini adalah Dr. Tumpak Haposan S., MA (Direktur Toponimi dan Batas Antar Daerah Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementrian Dalam Negeri), Beni Hermawan, S.Si. M.Si. (Direktur Penataan Wilayah Pesisir, Pulau-pulau Kecil, Perbatasan, dan Wilayah Tertentu, Ditjen Agraria, Kementrian Agraria dan Tata Ruang), Dr. Priyadi Kardono (Badan Informasi Geospasial), Prof.Dr.Ir. Hasanuddin Zaenal Abidin, M.Sc. (Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB), , , Dr.rer.nat. Eko Kusratmoko, M.Si. (Ketua Departemen Geografi FMIPA UI).

Seminar ini dilatar belakangi oleh persoalan yang timbul mengenai masalah batas wilayah yang saat ini sangat rawan khususnya pada masalah batas wilayah desa-desa di Indonesia yang dapat menimbulkan hal negatif. Demikian juga  dengan batas-batas wilayah terhadap negara-negara tetangga. Batas wilayah merupakan objek vital dalam pembangunan nasional, karena cakupan wilayah suatu daerah atau pengelola yang ditandai dengan keberadaan batas wilayah yang jelas mencerminkan sejauh mana kewenangan daerah atau pengelola tersebut dapat dilaksanakan. Hal tersebut untuk menghindari konflik batas wilayah antar daerah atau pengelola. Konflik tersebut kerap dipicu oleh keberadaan peta batas wilayah yang tidak signifikan. Menyadari tantangan yang cukup besar, maka Departemen Geografi akan mendorong dalam mencari solusi permasalahan yang berhubungan dengan peta batas wilayah dan kajian toponim.

Peserta yang hadir terdiri dari kalangan pemerintah, institusi pendidikan, swasta, dan peroragan yang tertarik dengan tema Informasi Geospasial dalam Pengelolaan Batas Wilayah. Informasi geospasial dalam pengelolaan batas wilayah yang ada di Indonesia dikulik dalam seminar ini dan diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada peserta tentang kondisi yang terjadi di wilayah perbatasan melalui aspek geospasial. Selain para pembicara diatas ada beberapa makalah dari para pemakalah.