Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana, FMIPA UI Kembali Gelar Sosialisasi dan Mitigasi

Rabu 31 Agustus 2018 bertempat di SMAN 31 Jakarta, tim pengabdian masyarakat program studi geologi dan geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia melaksanakan sosialisasi dan mitigasi bencana banjir, kebakaran, dan potensi gempabumi > 8 SR

Sosialisasi ini diikuti oleh para siswa dari beberapa sekolah di lingkungan kecamatan Matraman, Jakarta Timur yakni SMKN 5 Jakarta, SMAN 22 Jakarta, SMA PSKD II Jakarta, SMA Fons Vitae 1 Jakarta, SMK Cipta Karya, SMK Pancasila serta dari SMAN 31 Jakarta. Sekolah-sekolah merupakan perwakilan dari enam kelurahan yang ada di Kecamatan Matraman.

Sosialisasi ini mengundang Rasmid, M.Si (Puslitbang BMKG) Tri Indrawan, A.Md. AK. SH. M.Si (Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta), dan Iskandarsyah, M.Si (Pengajar Geofisika FMIPA UI) sebagai pembicara.

Rasmid, dalam pemaparannya mengambil contoh bencana gempabumi lombok, Ia menjelaskan bangunan di daerah tersebut banyak yang tidak memiliki tiang penyangga di bawah permukaannya ditambah dengan jenis tanahnya yang tidak menyerap gelombang gempabumi, sehingga gempabumi di Lombok Bulan Agustus 2018 sangat dirasakan kuat dan merusak banyak bangunan.

“Bencana alam gempa bumi dapat diprediksi potensinya, tetapi tidak dapat diketahui hari, waktu serta detik kapan terjadinya gempabumi. Sehingga penting sekali edukasi kebencanaan untuk meningkatkan awareness dari masyarakat.”, jelas Rasmid.

Selain itu Tri Indrawan selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DKI Jakarta menjelaskan bahwa BPPD merupakan Lembaga yang berperan penting saat bencana terjadi di suatu daerah, karena BPBD yang bertanggungjawab penuh terhadap penanggulangan bencana di daerah dengan dukungan lembaga maupun badan terkait.

“Tim sar akan menolong korban yang masih selamat terlebih dahulu, maka dari itu setiap individu harus punya keterampilan untuk melakukan evakuasi mandiri ketika bencana terjadi”, tutur Tri Indrawan menambahkan.

Iskandarsyah selaku dosen Geofisika FMIPA UI yang tergabung dalam tim pengabdian masyarakat UI mengatakan bahwa, pentingnya terdapat jalur evakuasi di Kecamatan Matraman.

“Menurut penelitian, daerah yang memiliki jalur evakuasi akan lebih cepat melakukan evakuasi dibandingkan daerah yang belum memiliki jalur evakuasi, sehingga tim kami sedang mengembangkan dan membuat jalur evakuasi bencana dan diharapkan dapat membantu masyarakat nantinya.” Ujar Iskandar.

Selesainya sosialisasi dan mitigasi bencana ini, diharapkan terlahir kader-kader baru dari kalangan siswa untuk menyebarkan ilmu kebencanaan kepada kerabat, keluarga, dan masyarakat sekitarnya agar lebih peduli dan siap siaga jika suatu saat terjadi bencana sesuai dengan tag line acara ini yaitu “Muda, Sigap, Tangguh Bencana”.

Bencana banjir dan kebakaran mungkin bisa diprediksi dan dihindari, tetapi bencana gempabumi hingga sekarang belum bisa diprediksi kapan datangnya. Jadi, jangan pernah meremehkan sedikit ilmu tentang kebencanaan, karena kita tinggal di bumi yang penuh dengan misteri.