4 Bidang Ilmu FMIPA UI Masuk Jajaran The QS World University Ranking by Subject 2023

Lembaga Pemeringkatan Quacquarelli Symonds kembali merilis Quacquarelli Symonds World University Ranking (QS WUR) by Subject. Tahun ini melalui situs resminya /www.topuniversities.com/subject-rankings/2023, QS WUR menempatkan UI di posisi teratas di antara jajaran perguruan tinggi di tanah air untuk kategori Broad Subjects dan Narrow Subjects.

Dalam rilis QS tersebut, UI mengumpulkan skor terbanyak pada tiga dari lima kategori Broad Subject. Dari Broad Subject itu, dua diantaranya mencatat pemeringkatan bagi 4 Narrow Subjects atau bidang ilmu yang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI.

Adapun kategori Broad Subject yang dimaksud yaitu Natural Sciences dan Life Sciences & Medicine.

Pada kategori Broad Subject Natural Sciences bidang ilmu Geography, Mathematics, Physics & Astronomy masuk sebagai Narrow Subjects di dalamnya. Geography tercatat masih mempertahankan posisinya selama empat tahun terakhir yakni pada peringkat 151 – 200. Physics & Astronomy juga menempati peringkat yang sama dengan tahun lalu yaitu peringkat 501 – 550.

Tahun ini bidang ilmu Mathematics menambah panjang daftar bidang ilmu yang ada pada kategori Broad Subject Natural Sciences pada peringkatnya yaitu 501 – 530.

Sementara itu, bidang ilmu Biological Sciences pada kategori Broad Subject Life Sciences & Medicine, masih bertahan pada peringkat 551 – 600.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro S. E., M. A., Ph.D. dalam rilisnya tanggal 23 Maret 2023 mengatakan “Pencapaian yang menempatkan UI sebagai yang terbaik di Indonesia ini, jika dilihat dari rilis yang dikeluarkan oleh QS WUR by Subject 2023, memacu UI untuk lebih baik lagi ke depannya. Terima kasih atas seluruh kontribusi yang diberikan sivitas akademika UI. Bersama-sama kita menuju target sebagai perguruan tinggi terbaik dan disegani di ASEAN.”

Ia berharap, di semua subject area UI akan menjadi yang terbaik.

Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D. mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Senada dengan rektor, beliau juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para sivitas akademika FMIPA UI atas upaya dan kontribusi yang diberikan dalam meningkatkan reputasi akademik baik di tingkat nasional dan internasional.

Apalagi, kata Dekan, peningkatan reputasi akademik itu merupakan visi dan misi FMIPA UI yang harus diwujudkan bersama.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur karena meningkatkan reputasi akademik ini merupakan visi dan misi kita di FMIPA UI.  Dengan bertambahnya bidang ilmu di FMIPA UI yang tercatat dalam pemeringkatan, tentunya kami optimis bahwa kedepannya kesuksesan ini akan diikuti oleh bidang ilmu lainnya,” kata Dekan Dede kepada tim humas FMIPA UI.

Meski demikian, beliau menegaskan kepada jajaran dan para sivitasnya untuk terus semangat dalam meningkatkan publikasi penelitian, serta memperbanyak keterlibatan pada agenda kegiatan akademik berskala internasional.

“Jalinan kolaborasi dengan mitra di dalam negeri maupun luar negeri dalam menghasilkan inovasi kreatif juga penting untuk terus diupayakan,” imbuhnya.

Dalam pemeringkatan QS ini ada lima aspek yang dinilai, yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Citations per Paper, H-Index, dan International Research Network (IRN). Academic Reputation diperoleh dari pengumpulan suara lebih dari 151.000 akademisi di seluruh dunia yang telah dilaksanakan antara 2018 dan 2022. Setiap informan telah memberikan pendapatnya tentang perguruan tinggi di bidang keahliannya masing-masing.

Selain itu, Employer Reputation juga diperlukan untuk menilai matriks kelayakan kerja yang didasarkan pada reputasi pemberi kerja. Lebih dari 99.000 suara dari pemberi kerja global telah diperhitungkan antara tahun 2018 dan 2022 untuk memberi banyak informasi terkait perekrutan.

Selain penilaian dari akademisi dan para employer, Citations per Paper juga menjadi salah satu indikator penilaian untuk mengukur rata-rata jumlah sitasi yang diperoleh per publikasi, dan untuk memperkirakan dampak dan kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Pada pemeringkatan kali ini, Tim QS menganalisis lebih dari 16,4 juta makalah yang diterbitkan antara tahun 2016–2020, yang menghasilkan hampir 117,8 juta sitasi pada 2016–2021.

H-Index juga digunakan untuk mengukur stabilitas dampak dan kualitas karya yang diterbitkan oleh para ilmuwan dan cendekiawan lembaga, sementara IRN menjadi ukuran efisiensi dalam membangun kolaborasi penelitian yang stabil di setiap 5 Broad Subject Areas. Sebanyak 1.594 institusi memberi peringkat pada 54 Narrow Subjects yang ada di dalam 5 Broad Subject Areas dan membuat lebih dari 18.300 entri peringkat.