Bencana Terus Mengintai, Waspada Perubahan Cuaca Ekstrim!

whatsapp-image-2016-11-23-at-10-23-41

Kondisi dinamika atmosfer yang lembab dan basah dan pemanasan yang tinggi serta  kondisi lokal yang  kuat, meningkatkan kejadian bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia seperti banjir bandang di Bandung dan Aceh, tanah longsor di Garut,  serta angin kencang di Kalimantan Selatan. Dalam beberapa hari kedepan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera dan Jawa relatif tinggi. Diprakirakan potensi hujan lebat disertai kilat, petir serta angin kencang masih terus meningkat dalam seminggu kedepan merata diseluruh wilayah Indonesia. Berlatar belakang hal tersebut Fakultas MIPA UI bekerja sama dengan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) menggelar Seminar Perubahan Iklim dengan tema ” Memahami Bencana Hidrometeorologi Dalam Rangka Antisipasi Bencana Alam”. Acara ini dibuka oleh Dr. Rokhmatuloh, M. Eng., selaku Wakil Dekan Bidang II Fakultas MIPA UI.

Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang bencana hidrometeorologi penyampaian materi dipaparkan oleh empat orang pakar di bidang iklim, cuaca dan kebencanaan. Materi pertama dibuka dengan pemaparan materi bertopik: “The Impact of climate change to Sustainability Development” disampaikan oleh Prof. Jatna Supriatna (Pakar perubahan Iklim UI). Dilanjutkan dengan pemateri kedua dengan tema: “Perubahan iklim: dampak, Mitigasi dan Adaptasi” disampaikan oleh Dr. rer. nat. Armi Susandi (Pakar perubahan Iklim ITB). Materi ketiga bertema: “Cuaca Ekstrim: Penyebab, Antisipasi dan Penanggulangan” disampaikan oleh Dr. Yunus S. Swarinoto (Deputi Bidang Meteorologi, BMKG). Materi terakhir bertema: “Mitigasi dan Penanggulangan Bencana Alam” disampaikan oleh Dr. Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB).

Seminar ini dihadiri oleh mahasiswa atau dosen dari perguruan tinggi yang memiliki jurusan meterologi dan kebumian, serta guru-guru SMA se-Jabodetabek bidang kebencanaan atau Ilmu Pengetahuan Alam. Para praktisi, Institusi Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat seperti Bidang Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Sains Atmosfer LAPAN serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Lembaga Swadaya Masyarakat dan Non pemerintahan, seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dan Maipark Insurance juga turut berpartisipasi dalam acara seminar ini.