Berjasa di Bidang Ilmu Dasar, Guru Besar FMIPA UI Raih Penganugerahan Habibie Award Tahun 2019

Prof. Dr. Ivandini Tribidasari Anggraningrum guru besar bidang ilmu kimia FMIPA UI meraih penghargaan Habibie Award Periode XXI Tahun 2019 oleh Yayasan Sumberdaya Manusia Iptek (SDM IPTEK), The Habibie Center di Hotel Le Merdien, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan pada Selasa (13/11/2019).

Ketua pengurus Yayasan SDM IPTEK, Prof. Dr-ing. Wardiman Djojonegoro menilai Prof. Ivandini aktif dan berjasa dalam menemukan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan baru, serta berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan dan kemaslahatan bangsa melalui ilmu dan keahlian yang dimilikinya.

Aktivitas penelitian dan temuan terbaru Prof. Ivandini adalah tentang pengembangan teknologi sintesis intan dalam aplikasinya di bidang elektrokimia sebagai sensor dan biosensor untuk deteksi berbagai senyawa kimia dan biokimia yang berguna dalam monitoring kesehatan, monitoring proses industri secara online dan terus menerus, serta monitoring kualitas lingkungan hidup, yang diharapkan berpotensi meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan hidup.

Melalui penelitian ini, Ia mendalami pengembangan perilaku dan pemanfaatan material yang sangat istimewa, yaitu intan berkonduktivitas listrik atau sering kali dikenal sebagai boron-doped diamond (BDD).

Topik ini, ia dalami secara konsisten sejak tahun 2000 ketika ia menjadi kandidat doktor di The University of Tokyo, Jepang, hingga saat ini ia masih melanjutkannya dengan berbagai pengembangan.

Ahli kimia tersebut mengungkapkan telah menghasilkan beberapa paten internasional, juga beberapa hasil penelitian telah didaftarkan untuk memperoleh Hak atas Kekayaan Ilmiah (HaKI).

Namun sebagai peneliti dan dosen, di samping pengembangan aplikasi BDD, fundamental teori juga ia pelajari sehingga menghasilkan sekitar 85 publikasi dan prosiding Internasional bereputasi, serta beberapa publikasi di jurnal nasional.

Publikasi internasional yang berhasil ia peroleh telah menempatkannya sebagai peneliti dengan h-indeks Scopus 23, dimana saat ini merupakan salah satu h-index tertinggi di Universitas Indonesia.

Atas prestasi, pemikiran, dan kontribusinya, guru besar sekaligus manager riset dan pengabdian masyarakat FMIPA UI tersebut mendapatkan hadiah sebesar USD 25.000, sertifikat, dan medali emas Habibie Award.

Habibie Award merupakan program utama Yayasan SDM IPTEK yang telah diselenggarakan sejak tahun 1999. Penerima Habibie Award dipilih melalui proses seleksi panitia Habibie Award dan sampai tahun lalu terdapat 61 orang penerima.

Turut hadir dalam Habibie Award 2019 ialah Menteri Riset Teknologi Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro Dalam sambutannya menteri Bambang menyampaikan apresiasinya kepada seluruh penerima penghargaan.

Ia juga menyampaikan keinginan untuk menjadikan Habibie Award sebagai penghargaan bergengsi bagi para peneliti di Indonesia, sebagai cara terbaik untuk mendorong para peneliti, terutama bagi peneliti muda untuk tetap konsisten dalam bidang penelitiannya.