Dua anggota keluarga besar meninggal, FMIPA UI menggelar Tahlilan

Kamis 2 April 2015, keluarga besar FMIPA UI menggelar Tahlilan sehubungan dengan wafatnya seorang Dosen Fisika Dr. Muhammad Hikam, M.Sc dan seorang mahasiswa program studi Biologi Aksyena Ahad Dori. Tahlilan diadakan di Gedung Dekanat FMIPA UI dengan dihadiri oleh Rektor Universitas Indonesia Prof Dr. Muhammad Anis, Dekan FMIPA UI Dr. rer nat Abdul Haris, jajaran pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa FMIPA UI. Acara dibuka dengan membacakan surat yasin dan doa secara bersama-sama ditujukan kepada kedua almarhum dengan dipimpin oleh Ust. Abdi Kurnia, SH, MA.

Dekan FMIPA UI dalam sambutannya memintakan maaf bagi kedua almarhum kepada seluruh civitas akademika dan mengajak para hadirin untuk mendoakan kedua almarhum. Secara khusus sehubungan dengan meninggalnya Aksyena Ahad Dori, Dekan juga mengajak kepada seluruh jajaran dosen dan mahasiswa untuk lebih memperhatikan kehidupan internal mahasiswa sehingga kejadian serupa ini tidak terjadi lagi di masa yang akan datang. Dekan juga menyampaikan bahwa Manajer Kemahasiswa dan Ketua Departemen Biologi telah mengujungi keluarga almarhum di Sleman Yogyakarta. Keluarga almarhum telah mengikhlaskan kepergian ananda dan menyerahkan proses penyeledikan penyebab kematian kepada pihak Kepolisan RI.

Rektor Universitas Indonesia, Prof Dr. Muhammad Anis, menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya kedua almarhum. Sehubungan dengan meninggalnya Aksyena Ahad Dori, Rektor UI tersebut menghimbau kepada seluruh civitas akademika untuk dapat bersikap secara arif dan bijaksana dalam menyebarkan informasi seputar penyebab kematian almarhum. Pihak UI mempercayakan sepenuhnya dalam penyelesaian kasus ini kepada pihak Kepolisan RI. Almarhum ditemukan meninggal pada kamis 26 April 2015 di danau salam UI.

Ust. Abdi Kurnia, SH, MA dalam taujihnya menyampaikan bahwa kejadian kematian dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kita semua dalam menjalani kehidupan dan senantiasa terus berusaha menjadi orang yang baik. Manusia harus menjadi orang yang asing pada saat hidup di dunia ini dengan maksud harus selalu berhati-hati dalam meniti setiap langkah yang dijalani. Sebagai penutup, Ust. Abdi Kurnia, SH, MA mengajak hadirin untuk berdoa bersama kembali, bermunajat dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.