Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melalui Unit Kerja Khusus dan Departemen Matematika bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi, Financial Planning Standards Board Indonesia (FPSB Indonesia), menggelar kegiatan Workshop Financial Planning and Technology pada Selasa (15/1) di Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA UI – Pertamina, Kampus UI Depok. Dr.rer.nat. Abdul Haris selaku Dekan FMIPA UI secara resmi akan membuka acara ini.
Workshop dengan tema “How Digital Technology Embraces The Future of Financial Planning” ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-58 FMIPA UI, selain itu juga sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat FMIPA UI dengan melibatkan kalangan dosen di Lingkungan Universitas Indonesia, mahasiswa FMIPA UI, media, dan masyarakat umum sebagai peserta.
Dr.rer.nat. Abdul Haris mengatakan, melalui workshop ini, FMIPA UI yang dekat dengan ilmu aktuaris turut berkontribusi dan mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan kemampuan literasi keuangan di kalangan masyarakat Indonesia, guna mencegah masyarakat dari produk-produk jasa keuangan yang merugikan.
Hadir sebagai pembicara yakni, Tri Djoko Santoso, CFP (Founder FPSB Indonesia, Alumni FMIPA UI), Henra Sensei, CFP (CFP Ambasador), Hokiman Kurniawan (Co-Founder & CEO bahasa.ai, Alumni FMIPA UI), dan Ferry Chandra, CFP (Co-Founder Jarvis Incubator), Abdul Choliq, QWP (Co-Founder & CTO MyIFPE, Alumni FMIPA UI), Yenti Wang, CFP (Founder & CEO Finaintel), dan Gembong Suwito, CFP (Head of Social & Education PT. Panin Asset Management).
Para pembicara akan membedah bagaimana teknologi dapat berpengaruh dalam dunia financial planning, dan bagaimana teknologi menjadikan financial planning mudah untuk dipahami dan dipraktekkan.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi, yakni seminar mengenai financial planning dan workshop financial planning menggunakan MyIFPE.
Financial Planning merupakan suatu topik yang menarik di kehidupan modern ini, terutama bagi para millennial yang harus mengatur keuangan. Di samping itu, teknologi terus berkembang dalam segala bidang, termasuk pada bidang financial planning.
Kehadiran teknologi yang oleh sebagian pihak dianggap disruption, tetapi oleh sebagian pihak lain dianggap sebagai suatu keadaan yang menguntungkan dan bisa dimanfaatkan sehingga mampu meningkatkan pengetahuan tentang financial planning menjadi menarik untuk dibahas.
