Gagas Platform Untuk Bantu Pelamar Dilirik Perusahaan, Tim Kinnovator UI Raih Juara 1 Internship Exhibition Case Competition 2021

Rachel Aurellia Irawan, mahasiswa program studi Ilmu Aktuaria 2020 bersama dua rekan satu timnya dari lintas fakultas di UI yakni Amelia Rani (Fasilkom UI 2020) dan Khairinka Lizadhi (Fasilkom UI 2020) berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi SxC Internship Exhibition Case Competition (IECC) 2021. Hal itu diumumkan secara daring pada hari Minggu, 1 Agustus 2021 usai babak final diselenggarakan pada hari yang sama.

Ketiganya tergabung dalam satu tim yang mereka beri nama Kinnovator. Nama Kinnovator itu sendiri merupakan gabungan dari kata Kinobi yang merupakan mitra kolaborasi StudentxCEO’s selaku penyelenggara perlombaan dan kata Innovator yang berarti pengagas inovasi. Sebagai informasi Kinobi adalah startup asal Singapura yang bergerak di bidang pengembangan Karir. Kinobi berdiri sejak tahun 2020.

Merujuk pada tema besar yang diusung oleh SxC IECC 2021 yaitu Envisioning the Future of Hiring and Job Search, tim Kinnovator UI bersaing untuk merancang sebuah inovasi yang dapat membantu Kinobi dalam mengoptimalkan layanan pengembangan karir kepada para usernya yang merupakan para pelamar kerja, sehingga dapat dilirik oleh pihak perusahaan yang merekrut.

“Jadi (dalam kompetisi ini) kami berperan seolah-olah kami adalah pihak kinobi yang menjembatani antara pelamar kerja dengan pihak perusahaan sebagai perekrut”. Kata Rachel kepada tim Humas FMIPA UI.

Ide besar yang digagas Kinnovator UI adalah Kinobi AIR (Acceleration, Inclusivity, and Recognition), yakni sebuah program strategi perencanaan utama yang menitik beratkan pada percepatan pelayanan kepada user (Acceleration), Komitmen dalam mendukung para user berdasarkan skill yang dimilikinya (Inclusivity), dan memberikan pengakuan dan penghargaan bagi para user berdasarkan skor yang didapat user melalui pelatihan yang diselenggarakan kinobi (Recognition).Ketiga poin utama Kinobi AIR itu sendiri hadir melalui platform bernama Kinnetwork.

Kinnetwork merupakan platform yang membantu Kinobi dalam menjembatani antara pelamar dengan pihak perusahaan. Uniknya, pada Kinnetwork ini pihak perusahaan yang merekrut tidak dapat melihat Curriculum Vitae (CV) para pelamar secara detil pada informasi tertentu , seperti asal universitas, pengalaman organisasi, ataupun pengalaman kerja. Perekrut hanya dapat melihat skor yang diperoleh para calon pekerja saat mengikuti pelatihan kompetensi dengan bidang pilihan yang disediakan oleh platform Kinobi.

Terkait keunikan inovasinya tersebut, Rachel menjelaskan hal itu karena fokus utama Kinnovator UI adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan karena minim pengalaman kerja, ataupun merupakan lulusan dari universitas yang belum masuk dalam jajaran universitas ternama, namun memiliki potensi untuk bersaing di pangsa kerja.

“Karena disini fokus utama kami adalah membantu orang-orang yang sedang mencari pekerjaan, namun masih belum dapat (pekerjaan) karena masih minim pengalaman, atau karena antara CV dengan unit lowongan pekerjaan yang dibuka kurang relevan, ataupun pelamar bukan lulusan universitas ternama, tapi sebenarnya memiliki potensi di pangsa kerja. Melalui sistem ini, semoga pihak perusahan dapat melakukan seleksi secara lebih objektif”. kata Rachel.

Keberhasilan yang diraih oleh Rachel dan tim bukan tanpa tantangan. Mereka sempat terkendala saat menentukan ide bersama.

“Tantangan terberat kita itu pastinya saat brainstorming solusinya sih. Karena kan yang ikut kompetisi ini bukan hanya satu atau dua tim. Timnya banyak dan untuk menemukan solusi yang unik, tidak sama dengan kelompok lain, itu yang susah,” kata Rachel saat diwawancarai Tim Humas FMIPA UI.

Namun, Rachel merasa bersyukur karena tantangan-tantangan yang ia dan timnya hadapi bisa terselesaikan hingga mereka keluar sebagai pemenang. Rachel pun berharap agar kemenangan ini tak membuat dirinya merasa cepat puas dan terus mempelajari bisnis lebih dalam lagi.

“Jujur, ini pertama kalinya aku menang di business competition seperti ini. Aku berharap agar ini bukan jadi ajang bagi aku untuk cepat bangga sama pencapaian aku sekarang, tapi justru buat aku belajar lebih dalam lagi dari pengalaman ini untuk ikut lomba-lomba yang mungkin tingkatannya lebih besar bahkan mungkin sampai internasional,” pungkasnya.

SxC IECC 2021 adalah kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh Students x CEOs, suatu komunitas anak muda yang peduli akan potensi generasi millennial dalam mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin-pemimpin di masa depan.

Kompetisi ini diikuti oleh 40 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Pada tahap seleksi, tim ditantang untuk membuat executive summary berdasarkan studi kasus yang diberikan oleh panitia. 10 tim dengan executive summary terpilih dinyatakan lolos seleksi dan mempersiapkan diri untuk babak semi final. Dibabak Final mereka harus menyajikan solusi yang mereka tawarkan dengan tampilan presentasi semenarik mungkin.

3 tim dengan solusi terbaik melangkah ke babak final yang diselenggarakan pada tanggal 1 Agustus 2021. Dalam babak final mereka mempresentasikan langsung materi tersebut di hadapan para juri serta menjawab berbagai pertanyaan para juri yang merupakan para co-founder Kinobi .

 

Artikel disusun oleh Kontributor Humas FMIPA UI : Theo Andita Nugraha (Statistika 2017)
Editor : Humas FMIPA UI