Geografi FMIPA UI bersama School of Geoscience The University of Sydney Australia Gelar Joint Field School

Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia dan School of Geoscience The University of Sydney Australia menggelar kegiatan kuliah lapangan bersama (Joint Field School) bertema “Identifikasi Isu-Isu Penting Pembangunan Berkelanjutan dalam Kehidupan Perdesaan dan Perkotaan di Indonesia” pada tanggal 14-28 Juli 2018.

Kuliah lapangan bersama ini merupakan implementasi dari Kesepakatan Kerjasama antara Universitas Indonesia dan University of Sydney yang ditandatangani pada tahun 2014.

Kegiatan yang difokuskan pada analisis regional ini diikuti oleh sebanyak 11 orang mahasiswa S1 Geografi FMIPA UI dan 18 orang mahasiswa S1 Geografi The University of Sydney.

Bagi mahasiswa Departemen Geografi FMIPA UI, kegiatan ini ditujukan untuk melengkapi matakuliah Kuliah Kerja Lapang 1, Kuliah Kerja Lapang 2, dan Kuliah Kerja Lapang 3, dan juga memiliki keterkaitan dengan matakuliah Metodologi Penelitian Georgafi.

Kegiatan ini mencakup pembekalan kuliah di lapangan, praktek lapangan, berinteraksi dengan penduduk, membaca referensi dan kerja kelompok pada lokasi-lokasi yang berbeda. Lokasi-lokasi tersebut adalah Propinsi DKI Jakarta, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Takalar di Propinsi Sulawesi Selatan.

Kuliah pembekalan dilakukan di Departemen Geografi FMIPA UI pada 9-11 Juli 2018. Sedangkan aktivitas lapangan dilaksanakan pada tanggal 14-28 Juli 2018.

Aktivitas lapangan tersebut meliputi observasi lapang  yang mencakup pengamatan lingkungan fisik dan sosial, dilanjutkan dengan melakukan wawancara terhadap petani dan rumah tangga, survey objek geografis dan point of interest baik dengan ataupun tanpa bantuan global positioning system (GPS), serta mengikuti presentasi maupun wawancara dengan pihak lokal terkait (stakeholder).

Dr. Supriatna, M.T. selaku Ketua Departemen Geografi FMIPA UI menjelaskan bahwa secara khusus tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk memahami isu-isu penting pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dan Memahami respon penduduk perdesaan dan perkotaan terhadap isu-isu penting pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Ia juga menjelaskan untuk keperluan evaluasi terhadap proses pembelajaran, program Joint Field School ini akan menerapkan penilaian yang berbasis pada tugas individu, tugas kelompok, dan ujian akhir yang meliputi penelitian mandiri, ujian tertulis, catatan lapang harian, diskusi kelompok, dan presentasi.

Melalui joint field school ini pula mahasiswa diharapkan memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman dalam beberapahal diantaranya menerapkan dan mengkombinasikan berbagai metode geografi, memadukan teori dan pengalaman lapang, mengelola dan melaksanakan kegiatan penelitian.