Luncurkan Buku Tentang Konservasi, Gubes FMIPA UI Hadirkan Erik Solheim

Sebuah buku mengenai konservasi karya Prof. Dr. Jatna Supriatna Guru Besar Biologi Konservasi FMIPA UI kembali diluncurkan. Kali ini buku berjudul Konservasi Biodiversitas : Teori dan Praktek di Indonesia. Buku tersebut merupakan lanjutan dari buku sebelumnya, yaitu buku Biologi Konservasi dan Melestarikan Alam Indonesia, Berwisata Alam di Taman Nasional serta Pariwisata Primata Indonesia.

Buku yang diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia ini merupakan upaya Jatna Supriatna untuk menjawab tantangan yang semakin sulit bagi konservasi biodiversitas dan sumber daya alam lainnya di Indonesia.

Di dalam bukunya Jatna Supriatna menyebut “Dari satu dekade ke dekade berikutnya, eksploitasi sumber daya alam semakin dirasakan mengganggu keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati.  Dengan demikian, konservasi sumber daya alam hayati menjadi semakin penting dan mendesak untuk dilakukan. Menjadi sangat penting untuk memahami dan mengimplementasi dengan benar ilmu konservasi yang mengawinkan ilmu pengetahuan alam, sosial, ekonomi dan budaya”.

Tidak dapat dipungkiri bahwa sumber daya alam di Indonesia semakin rusak, padahal sumber daya alam khususnya hayati adalah modal pembangunan yang seharusnya dimanfaatkan untuk kemaslahatan bersama masyarakat Indonesia.

Amanda Katili Niode (Ketua Tim Ahli Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Pengendalian Perubahan Iklim) mengatakan, meski dipaparkan dengan data-data, tetapi narasi buku ditulis dalam bahasa keseharian.

“Jadi seperti buku harian, buku ini dipenuhi kisah-kisah dan pemaparan pribadi, sehingga mengalir dan tidak membosankan,” tambah Amanda.Sedangkan menurut Emil Salim, yang menjadi salah satu pembicara kunci, Jatna Supriatna juga memaparkan tentang solusi pembangunan berbasis lingkungan dengan teori arsitektur landscape.

Rancangan arsitektur landscape haruslah memperhatikan kondisi alam sekitar, seperti topografi, vegetasi dan margasatwa, iklim, tanah dan air. “Di bab 8 buku ini, teori arsitektur landscape dibahas secara mendalam sebagai salah satu solusi dari permasalahan lingkungan di Indonesia,” tambahnya.

Acara peluncuran buku ini juga menghadirkan Erik Solheim Direktur Eksekutif United Nation Environment Programme dan Under-Secretary-General of the United Nations, untuk memberikan kuliah umum berjudul Sustainable Development Goals: The Triple Bottom Line Pathway.

Dalam kuliah umum tersebut, Erik menjelaskan pembangunan berkelanjutan dapat dicapai melalui integrase antara dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan. Triple Bottom Line dalam tujuan pembangunan berkelanjutan juga melihat pentingnya kegiatan bisnis untuk berfokus pada manusia dan planet bumi, bukan hanya demi keuntungan semata, karena kita tidak akan sukses di dalam dunia yang gagal.

Acara peluncuran dan diskusi buku serta kuliah umum ini diselenggarakan oleh Pusat Riset Perubahan Iklim, Institute for Sustainable and Earth Resources serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia pada Selasa, 21 Agustus 2018 di Gedung Laboratorium Riset Multidisiplin Pertamina, Kampus FMIPA Universitas Indonesia.  Acara dibuka oleh Dr. rer. Nat. Abdul Haris (Dekan FMIPA UI), dengan pidato pembuka disampaikan oleh Prof Emil Salim (Mantan Menteri Lingkungan Hidup RI dan Guru Besar Emiritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI).