Jawapos.com: Cetak Peneliti Berkualitas Dunia Lewat Laboratorium Multidisiplin

JawaPos.com – Jumlah peneliti di Indonesia masih kurang dibandingkan negara lain. Dana riset dan penelitian dari pemerintah juga belum berpihak sepenuhnya pada akademisi.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) terus berupaya meningkatkan kualitas risetnya sebagai upaya mewujudkan peneliti berkualitas dunia dalam bidan ilmu pengetahuan dasar dan terapan. Peningkatan kualitas riset ini ditandai dengan pembangunan fasilitas laboratorium riset multidisiplin di kampus FMIPA UI Depok, Rabu (21/12).

Pembangunan laboratorium riset ini merupakan hasil implementasi kerjasama antara UI dan PT Pertamina (Persero) yang telah berjalan lebih dari 10 tahun. Upacara peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan laboratorium tersebut.

“Laboratorium ini diharapkan akan mampu mendorong FMIPA UI untuk lebih optimal dalam mengembangkan kegiatan risetnya baik riset dasar maupun riset terapan untuk mampu menghasilkan karya inovasi yang berguna bagi pembangunan bangsa,” kata Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sutjipto.

Dekan FMIPA UI Abdul Haris menambahkan pembangunan gedung laboratorium multidisiplin ini dijadwalkan akan selesai dalam waktu 8 bulan yang pendanaannya dari anggaran UI sebesar 65 persen dan donasi dari CSR PT Pertamina sebesar 35 persen. Gedung laboratorium ini terdiri dari 8 lantai dengan luas lantai masing-masing hampir 1000 meter persegi.

“Sebagai cikal bakal pengembangan science park di UI. Lalu nanti akan menjadi penelitian yang terintegrasi masing-masing ilmu dan fakultas. Seperti FMIPA dengan Fakultas Ilmu Komputer bisa bekerjasama, hasilnya adalah produk penelitian,” kata Haris.

Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Rektor UI Muhammad Anis dan masing-masing pihak dari Pertamina. Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset dan Teknologi Muhammad Dimyati juga hadir dalam acara ini. (cr1/JPG)

Sumber:
http://www.jawapos.com/read/2016/12/21/72350/cetak-peneliti-berkualitas-dunia-lewat-laboratorium-multidisiplin