Tim mahasiswa FMIPA UI yang terdiri dari Andriani (Statistika 2017), Allissa Rahman (Statistika 2017), Nurlia Hidayanti (Statistika 2017), dan Indri Dayanah (Matematika 2017) raih penghargaan First Runner-Up Data Analysis Competition IFest UNPAD 2020 yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika FMIPA Universitas Padjadjaran (UNPAD) secara daring. Pengumuman tersebut disampaikan oleh penyelenggara pada malam penghargaan, hari Minggu (11/10).
Data Analysis Competition IFest UNPAD 2020 merupakan salah satu kompetisi data analisis berskala nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika UNPAD. Kompetisi bertema Mastering the Data to Solve Business Problems ini mengharuskan para peserta untuk menelaah sebuah dataset hingga menghasilkan data analisis terbaik.
Akira dan tim berhasil masuk ke babak final setelah melewati tahap penyisihan yang diselenggarakan pada tanggal 4 September – 7 September 2020. Kemudian mereka dipastikan meraih gelar First Runner-Up setelah berhasil menyingkirkan tiga dari lima tim di babak final yang berlangsung pada tanggal 10 Oktober 2020.
Akira selaku ketua tim mengungkapkan dalam persiapan kompetisi, mereka mempelajari dan mencoba melakukan analisis data untuk kasus-kasus tertentu melalui materi kuliah yang selama ini didapatkan.
Salah satu anggota tim, Indri, menambahkan bahwa timnya juga mempersiapkan materi presentasi dengan baik agar mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan oleh juri.
“Iya, kami juga latihan presentasi, supaya waktu ditanya (oleh juri) kami siap untuk menjawab. Itu juga jadi sesuatu yang harus dipersiapkan,” kata Indri.
Anggota lainnya, Allissa, membagikan kata motivasi bagi seluruh rekan-rekan mahasiswa. Mereka berharap prestasi yang mereka raih dapat menjadi dorongan motivasi untuk seluruh mahasiswa FMIPA UI yang masih meragukan kemampuan individunya dalam mengasah keberanian untuk berprestasi melalui ragam lomba.
“Jadi ada quotes yang bagus bilang seperti ini, ‘ketika kita mengikuti ajang perlombaan, tidak ada yang namanya kalah. Yang ada hanya menang atau belajar’. Artinya, kalau di perlombaan tersebut kita belum jadi pemenang, itu berarti kesempatan kita buat belajar, agar di perlombaan-perlombaan selanjutnya bisa lebih baik lagi”. imbuh Allissa.
