Mahasiswa FMIPA UI Gelar Kegiatan Edukasi Kebencanaan Kreatif dan Aktif untuk Siswa SD di Sukabumi

Lima orang mahasiswa Program Studi Sarjana Geologi FMIPA UI yang merupakan tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) bersama beberapa relawan menyelenggarakan edukasi penanggulangan bencana. Edukasi tersebut dilakukan untuk siswa Sekolah Dasar 1 dan 2 Cibunar,  Sukabumi. Kegiatan diselenggarakan 4 hari untuk tiap sekolah yakni pada tanggal 29 April hingga 3 Mei 2019.

Kegiatan inti edukasi tersebut meliputi pembelajaran teori bencana di kelas, simulasi bencana melalui permainan sederhana dan bernyanyi, pemasangan jalur evakuasi dan poster penanggulangan bencana di sekolah, serta pembuatan maket gunung meletus.

Edukasi penanggulangan bencana dirancang oleh mahasiswa Geologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu: Algio Tantomo, Adam Azhariansyah, Albar Karismawan, Muhammad Alzaid Ponka, dan Reinof Razzaqi Yusya, di bawah arahan bimbingan Dosen Program Studi Geologi dan Geofisika UI, Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc.

“Kegiatan edukasi ini dilaksanakan agar mempersiapkan generasi siap dan tangguh terhadap bencana di sekitarnya,” ujar salah satu anggota tim, Alza, dalam keterangan tertulis, 13 Juli 2019. Selain itu, lanjut Alza, kegiatan tersebut menekankan pada pembelajaran kreatif, aktif, dan pentingnya apresiasi di lingkungan sekolah.

Dr. Eng. Supriyanto, M.Sc., selaku dosen sekaligus pembimbing, menjelaskan, awal kegiatan edukasi ini diisi oleh pembelajaran konsep dasar bencana gempa bumi dan gunung meletus. Tujuannya adalah siswa mudah memahami konsep yang disajikan sesuai anak usia mereka. Selanjutnya, diadakan pelatihan simulasi bencana.

Pada simulasi bencana, siswa diajarkan berlidung diri seperti melindungi kepala, berlindung di bawah meja, dan lain-lain. Pelatihan juga diiringi oleh nyanyian dan bermain peran bernama dongen bencana. Permainan tersebut merupakan implementasi tata cara penanggulangan bencana gunung meletus lewat zona kawasan rawan bencana.

Fokus pada pembelajaran kreatif dan aktif, menjadi keunggulan kegiatan ini. Pembelajaran kreatif mengajak kelompok siswa membuat prakarya maket gunung meletus menggunakan bahan daur ulang koran bekas.

Setelah itu, prakarya tersebut dipamerkan di halaman sekolah dan diberi penilaian oleh guru mereka. Selama berjalannya pameran, dilaksanakan sesi pembelajaran aktif, yaitu sharing session antara siswa dan guru. Sesi ini mengajak siswa untuk menceritakan kembali kepada guru mereka terkait ilmu yang mereka dapatkan selama kegiatan edukasi berlangsung. Terakhir, penetapan pemenang kelompok maket gunung api terbaik sebagai wujud pentingnya apresiasi atas usaha yang telah siswa kerjakan dengan maksimal.

Pada sesi penutup, dilakukan penetapan sekolah pilot project terhadap masing-masing sekolah sebagai motivasi mereka dan sekolah lainnya untuk pelaksanaan edukasi penanggulangan bencana. Selain itu, Supriyanto dan para mahasiswa bimbingannya tersebut berencana memberikan buku panduan edukasi bencana, buku tiga dimensi bencana untuk masing-masing sekolah dan Dinas Pendidikan Sukabumi.

Salah satu agenda penetepan sekolah pilot project ini adalah memberikan pelatihan singkat kepada guru tata cara pemakaian buku panduan dan penyampaian materi bencana di kelas setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan.

Tim PKM-M Geologi FMIPA UI berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan oleh sekolah-sekolah di Sukabumi. Untuk itu, tim PKM-M Geologi FMIPA UI melampirkan borang evaluasi di buku panduan yang harus diisi oleh pihak sekolah tiap semester. Hal tersebut sebagai upaya tim dalam memonitoring dan memastikan agenda edukasi ini berjalan dengan baik.