Mahasiswa FMIPA UI Jadi Finalis Dalam Ajang ASEAN GEO-SMART Competition 2020

Dua Mahasiswa Departemen Geografi FMIPA UI, yaitu M. Attorik dan Illa Annisa berhasil meraih juara kedua sekaligus gelar Best Paper dalam ajang ASEAN GEO-SMART Competition 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 12-13 Februari 2020 di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Mereka lolos ke tahap 10 besar atau tahap presentasi setelah menyisihkan 50 tim yang berasal dari berbagai  Perguruan Tinggi di Indonesia yang lolos ke tahap Full Paper.

Perjuangan mereka dapat dibilang tidak mudah untuk meraih juara kedua dalam kompetisi yang bertema Strategic Role of Youth Generation in Optimizing Environmental Conservation Through Geography Approach tersebut.

Pasalnya, mereka harus mempersiapkan abstrak mulai dari bulan November 2019. Setelah dinyatakan lolos tahap abstrak, mereka disibukkan dengan membuat karya tulis ilmiah pada bulan Desember 2019, dan pada bulan Januari 2020, mereka lulus ke tahap 10 besar atau presentasi hingga akhirnya, tim juri memutuskan tim FMIPA UI raih juara kedua pada tanggal 13 Februari 2020.

Karya tulis ilmiah yang mereka usung berjudul “Analisis Kualitas Lingkungan Permukiman dalam Mewujudkan Sustainable Communities di Kelurahan Berkoh, Kabupaten Banyumas”.

Dalam karya tulis ilmiah itu, keduanya mengungkapkan gagasan tentang kualitas lingkungan permukiman yang selalu menjadi perhatian dalam masalah pembangunan,bahkan menjadi salah satu tujuan pembagunan berkelanjutan (SDGs) 2030 tepatnya pada tujuan ke-11,  yaitu tentang Sustainable Cities and Communities yang target utamanya adalah menjamin akses bagi semua permukiman yang layak, aman, terjangkau, termasuk penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan dasar.

Melalui penelitian ini, tim geografi FMIPA UI berupaya untuk mengetahui kualitas lingkungan permukiman di Kelurahan Berkoh yang termasuk ke dalam program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode interpretasi citra dan metode survei lapangan.

Attorik menuturkan “Interpretasi Citra Sentinel 2-A tahun 2019 yang diolah untuk mendapatkan informasi mengenai parameter fisik kualitas lingkungan permukiman seperti kepadatan bangunan, tata letak bangunan, lebar jalan masuk, kondisi jalan masuk, keberadaan pohon pelindung dan lokasi permukiman sedangkan survei lapangan dilakukan untuk validasi hasil interpretasi citra dan mendapatkan data sosial lingkungan masyarakat seperti kegiatan sosial dan integrasi masyarakat dengan lingkungan dipermukiman tersebut dengan melakukan wawancara dengan teknik purposive sampling”.

Melanjutkan penuturan rekannya, Illa Annisa menjelaskan, tahap setelah mendapatkan informasi melalui interpretasi Citra Santinel 2-A adalah memvisualisasikan data atau informasi tersebut kedalam sebuah peta, menggunakan metode Scoring pada masing-masing parameter untuk mendapatkan hasil analisis tentang kualitas lingkungan permukiman di Kelurahan Berkoh yang dibagi ke dalam 9 blok permukiman.