Arrizqy Nadya Khairunissa, mahasiswa program studi sarjana Geografi FMIPA UI 2019, berhasil meraih juara pertama dalam Kompetisi Esai Nasional tingkat pelajar SMA dan Mahasiswa yang diselenggarakan secara daring oleh BEM Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Trisakti pada tanggal 16 Maret – 9 April 2021. Nadya memastikan gelar juara itu ia raih setelah menyingkirkan lebih dari 200 peserta yang mendaftarkan diri pada kompetisi bertajuk “Innovation on Creativity for Environment 2021” tersebut.
Dari empat tema yang ditawarkan, Nadya memilih salah satunya yakni sanitasi air yang baik. Tema itu kemudian ia kembangkan menjadi karya tulis berjudul Pemanfaatan Limbah Air Rumah Tangga sebagai Langkah Strategis untuk Mewujudkan Tujuan ke-6 SDGs di Indonesia.
Ia mengungkapkan, latar belakang munculnya ide ini adalah bermula dari kesadarannya akan manfaat air yang begitu penting sebagai salah satu sumber kebutuhan bagi semua makhluk hidup di Bumi ini. Apalagi di masa pandemi ini, kebutuhan air bersih meningkat tajam.
Dalam proses penyusunan esainya, Nadya melakukan riset dari data-data akurat yang dihimpunnya. Hasilnya, data tersebut menunjukkan bahwa persentase jumlah limbah air rumah tangga adalah yang paling tinggi dibandingkan jenis limbah air yang lain, namun tingkat kepekatannya lebih rendah dibanding limbah pabrik.
Merujuk pada data dan hasil riset tersebut, menurut Nadya, limbah air rumah tangga ini sangat potensial untuk dimanfaatkan dan diolah kembali sebagai upaya meningkatkan sumber air bersih secara berkelanjutan. Meski tidak secara spesifik menuliskan realisasi pemanfaatan tersebut seperti apa, Nadya tetap memberikan contoh pemanfaatan limbah air rumah tangga yang digagasnya, yaitu dengan menggunakan teknologi ekstensif, yakni teknologi tanah basah buatan. Terkait metode dan pemilihan teknologi yang digunakan, kata Nadya disesuaikan dengan kondisi lahan masing-masing.
“Sederhananya, cara kerja yang dilakukan dari sistem ini adalah mengumpulkan air limbah yang berasal dari rumah tangga dalam satu saluran yang akan ditampung dalam satu bak, kemudian dilakukan filtrasi untuk memisahkan antara air dan kotoran yang dikandungnya”. kata Nadya menjelaskan.
Dalam kesempatan wawancara bersama Tim Humas FMIPA UI, Nadya menjelaskan bahwa motivasinya mengikuti perlombaan esai tersebut adalah untuk mengembangkan diri dan skill yang dimilikinya diluar dunia akademis. Kendati demikian, Nadya juga mengaku bahwa ada tantangan-tantangan tertentu yang harus dilewati selama mengikuti kompetisi ini.
“Tantangan pastinya ada. Salah satunya itu mengenai manajemen waktu untuk menuliskan esainya itu sendiri, karena ini kan bersamaan juga dengan kuliah, kadang tugas kuliah juga numpuk. Tapi untuk (mengatasi tantangan) itu, biasanya aku curi-curi waktu saat weekend kalau mau buat esainya, saat lagi tidak ada tugas kuliah,” ucap Nadya sambil tersenyum.
Menutup sesi wawancara, Nadya mengungkapkan harapan agar dirinya bisa terus berinovasi dan memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diangkat pada suatu perlombaan yang diikutinya. Selain itu, ia juga berharap agar mahasiswa FMIPA UI yang lain dapat proaktif dalam memberikan ide-ide kreatifnya dalam menyikapi permasalahan atau isu yang ada.
Innovation on Creativity for Environment 2021 merupakan kompetisi esai yang dilaksanakan oleh BEM FTSP Universitas trisakti. Perlombaan dilaksanakan untuk mencari inovasi terhadap lingkungan hidup yaitu pembangunan berkelanjutan serta guna mempererat rasa persaudaraan antar pelajar maupun mahasiswa. Perlombaan terbuka untuk semua mahasiswa dan pelajar.
Rangkaian kompetisi dimulai dengan pembukaan periode pendaftaran yang berlangsung pada tanggal 16 – 26 Maret 2021, dilanjutkan dengan pengumpulan karya peserta pada tanggal 16 Maret – 3 April 2021, penjurian karya peserta pada tanggal 4 – 8 April 2021, dan ditutup dengan puncak acara yakni pengumuman para pemenang pada tanggal 9 April 2021.
