Pengukuhan Prof. Dr. Yahdiana Harahap Sebagai Guru Besar FMIPA UI

yahdianaUniversitas Indonesia (UI) telah mengukuhkan dua guru besarnya, yaitu Prof Dr Yahdiana Harahap sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia dan Prof Drh Wiku Bakti Bawono Adisasmito sebagai Guru Besar Tetap Ilmu Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Pengukuhan dilaksanakan Rektor UI Prof Gumilar R Somantri di Balai Sidang UI, Depok, Selasa (13/10/2010) siang.
Pada upacara pengukuhannya, Prof Yahdiana Harahap akan menyampaikan orasi ilmiahnya mengenai ”Peran Bioanalisis dalam Penjaminan Kualitas Obat dan Peningkatan Kualitas Hidup Pasien”. Dia mengatakan, bioanalisis berperan sangat penting dalam uji bioekivalensi pada penjaminan mutu obat generik.
“Karena saat ini belum ada metode analisis standar baku di dalam farmakope atau compendial yang bisa langsung digunakan untuk menganalisis senyawa obat atau analit atau metabolitnya dalam matriks biologi,” ujar Yahdiana.
Tantangan utama pelaksanaan uji bioekivalensi, kata dia, adalah mengembangkan metode bioanalisis yang tepat. Dikarenakan kadar obat di dalam matriks biologi sangat kecil, sehingga dibutuhkan teknis pengukuran bioanalisis yang sangat sensitif, selektif agar dapat mengukur kadar obat terkecil dalam matriks biologi secara akurat dan reliabel.
Dia mengatakan, pelaksanaan bioanalisis di laboratorium harus menerapkan prinsip Cara Berlaboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice = GLP) untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul, sehingga menghasilkan data yang tepat, akurat, baik secara ilmiah maupun secara hukum. Idealnya suatu studi bioekivalensi dilakukan oleh suatu laboratorium yang sudah terakreditasi ISO/IEC 17025 untuk bidang pengujian dalam rangka memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa data yang dihasilkan akurat dan dapat dipercaya
Sumber : Disarikan dari Kompas.com(13/10/2010)