Peringati Hari Air Sedunia 2023, Ini Sejumlah Kebijakan Konservasi Air Bersih di Lingkungan FMIPA UI

Hari Air Sedunia (World Water Day) adalah hari yang diperingati secara internasional setiap tanggal 22 Maret sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya air bersih bagi keberlangsungan hidup.

Hari Air Sedunia sebagai kampanye global ditetapkan pada 22 Maret 1993 melalui sidang umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brazil.

Setiap tahunnya, terdapat tema khusus yang disesuaikan dengan isu sumber daya air yang dianggap penting dan perlu mendapatkan perhatian masyarakat internasional.

Dilansir situs PBB, Hari Air Sedunia 2023 mengusung tema “Be The Change” yang artinya “Menjadi Perubahan.” Makna tema Hari Air Sedunia 2023 adalah mendorong masyarakat untuk mengambil peran dalam menggunakan, mengkonsumsi, dan mengelola air bagi keberlangsungan kehidupan mereka.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) sebagai fakultas sains unggulan di Indonesia, turut berkontribusi menjadi agen perubahan sosial yang mempromosikan tujuan-tujuan berkelanjutan, dalam upaya membawa perubahan pola hidup masyarakat dunia untuk menggunakan energi dan sumber daya alam yang semakin terbatas.

Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan, mengkonsumsi, dan mengelola air dengan baik demi menjaga keberlangsungan hidup.

Sebagaimana dijelaskan oleh Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D., beliau menyampaikan sejumlah kebijakan konservasi air bersih yang diimplementasikan di lingkungan fakultasnya.

Pertama, pemanfaatan air daur ulang seperti menampung air AC dalam wadah untuk bisa dimanfaatkan sebagai sumber air alternatif.

“Air AC hasil penyulingan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan aquades di Laboratorium Kimia,” ujar Dekan Dede, di kampus FMIPA UI, Depok, Selasa (21/3/2023).

Kedua, FMIPA UI juga memiliki penampungan air hujan dalam ground tank sebagai sumber cadangan air bersih.

“Ketiga, memperbaiki fungsi bak kontrol air hujan menjadi lubang serapan air dengan memperbanyak sumur resapan air hujan untuk menghindari terjadinya genangan air saat hujan,” ujarnya.

Keempat, turut memelihara danau UI sebagai sumber cadangan air bersih kampus.

“Memelihara dan memperbaiki area resapan air fakultas yang terdiri dari hutan, kebun, pakir conblok sebagai area resapan,” tandas Dekan.