Promosi Doktor Susi Yuliati

Depok (30/09) Mengangkat sebuah pulau kecil sebagai suatu objek penelitian merupakan satu nilai lebih dari disertasi milik Ibu Susi Yuliati yang telah berhasil disidangkan di hadapan Senat Akademik Universitas Indonesia. Ditambah lagi, disertasi ini berhasil memaparkan hasil penggabungan dua ilmu yang berbeda yaitu antropologi dan biologi. Judul dari disertasi perempuan yang menamatkan pendidikan S1-nya di Jurusan Antropologi Fakultas Sastra UI inia adalah “Perspektif Kultural Pengelolaan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Oleh Orang Leukon di Pulau Simeuleu, Nangroe Aceh Darussalam”.

Sidang promosi doktor Program Studi Pascasarjana Biologi yang digelar pada tanggal 29 September 2009 ini diketuai oleh Dekan FMIPA UI, Dr. Adi Basukriadi, M.Sc. Hadir pula Jatna Supriatna, Ph.D selaku promotor dengan didamping 1 ko-promotor yaitu Prof. Dr. Eko Baroto Walujo. Dan yang bertindak sebagai dewan penguji adalah Dr. Kuswata Kartawinata, Prof. Dr. Boedhihartono, Dr. Susiani Purbaningsih, DEA.

Perempuan yang masih aktif sebagai Aktivis Gerakan Pramuka dan Organisasi Pejuang Angkatan 45 dan Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka sejak tahun 1978 hingga sekarang ini, berhasil menemukan bahwa pengelolaan lingkungan di desa Lafakha Pulau Simeuleu NAD memiliki orientasi nilai budaya yang tunduk pada alam. Orientasi nilai tersebut mendasari prinsip hidup menghargai keharmonisan dengan alam, tersirat dalam “lat batat kayee batee” yang berarti: semua bergerak (hidup), kayu maupun batu memiliki eksistensi yang sama. Tidak hanya itu, ternyata jenis tumbuhan vegetasi pantai tercatat sebanyak 22 jenis dan 6 jenis diantaranya terancam punah.

Keunikan dari penelitian ini berhasi membawa ibu 2 anak ini memperoleh predikat “Sangat Memuaskan” dan menjadi doktor yang ke-45 dari keseluruhan dosen yang dimiliki oleh FMIPA UI.