Sambut Bulan Suci Ramadhan, FMIPA UI Gelar Tarhib Ramadhan

Fakultas MIPA UI, Selasa (15/5) menggelar Tarhib Ramadhan dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan 1439 H di Gedung B Ruang 101, Kampus UI Depok. Acara ini dihadiri oleh keluarga besar FMIPA UI yakni pimpinan fakultas, ketua departemen, ketua program studi, staf pengajar, karyawan dan mahasiswa.

Dekan FMIPA UI Dr. rer. nat. Abdul Haris dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh ampunan dan barokah.

“Kita perlu mengingat saudara-saudara kita yang lebih dulu kembali ke hadapan Allah SWT, sehingga tidak dapat bertemu dengan bulan suci penuh rahmat ini, jadi (perjumpaan) ini harus kita syukuri bersama, sebab jika tidak maka ramadhan ini jadi tidak bermakna” ujar Haris.

Dalam kesempatan yang baik ini Haris juga mengucapkan belasungkawa atas peristiwa pengeboman di beberapa daerah di Indonesia, terkait hal tersebut Ia mengajak seluruh sivitas akademika FMIPA UI dan seluruh  masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dengan peristiwa pengeboman tersebut dan serta selalu meningkatkan kewaspadaan.

Ia juga menegaskan kepada seluruh keluarga besar FMIPA UI untuk menolak segala tindakan terorisme, radikalisme dan intoleransi yang mengganggu persatuan serta kerukunan dalam kehidupan umat beragama di Indonesia.

Selain itu Haris mengucapkan selamat dan memberikan penghargaan kepada para mahasiswanya atas perolehan beberapa medali pada ajang ON MIPA-PT 2018. Walaupun dalam ajang tersebut kontingen FMIPA UI belum membawa nama UI menjadi juara, namun Ia optimis mahasiswanya dapat meningkatkan prestasi untuk menjadi juara ON MIPA-PT berikutnya. Oleh karena itu, Haris menginstruksikan kepada para pembimbing akademik untuk terus mensupport dan melakukan monitoring potensi akademik mahasiswanya.

Yang tak kalah penting disampaikan Haris sebelum menutup sambutannya. Kepada para stafnya Ia mengatakan dengan tegas untuk tetap menjaga kekompakan, kebersamaan dan semangat bekerja.

“ini penting, jangan sampai nanti jadi kurang semangat selama puasa”. Tegasnya yang kemudian disambut tawa para sivitas akademika.

Menurutnya selama puasa bukan berarti kinerja akan menurun. Akan tetapi dengan beribadah di bulan ramadhan, maka ibadah dalam pengabdian kepada negara juga harus tetap ditingkatkan dan bekerja dengan penuh semangat.

Sementara itu Ustd. Abdi Kurnia dalam tausiyahnya menjelaskan arti kata marhaban ya ramadhan yang sebenarnya. Kebanyakan umat islam mengartikan kata marhaban ya ramadhan secara perkata yang berarti “selamat datang  bulan suci ramadhan”.

Akan tetapi menurut bahasa arab, Marhaban merupakan kata turunan dari awal kata “rahb” yang berarti luas atau lapang. Sehingga ucapan ini menunjukkan sebuah kelapangan dada atas tamu yang datang. Sehingga arti kata Marhaban Ya Ramadhan yang sebenarnya adalah selamat atas datangnya bulan ramadhan yang diserati dengan penerimaan penuh lapang dada dan kegembiraan.

“Jadi pak, bu, ramadhan dianalogikan sebagai tamu istimewa, yang harus kita sambut dengan hati yang lapang, yang gembira” Jelas Ustd. Abdi Kurnia.

Beliau melanjutkan, sesungguhnya kita bergembira dengan hadirnya Ramadhan, karena bulan ini membawa banyak keutamaan bagi kita semua. Jika kita merenunginya satu persatu lebih mendalam, maka tentulah kegembiraan itu akan bertambah lengkap dan sempurna.

Dan keutamaan bulan ramadhan yang disampaikan Ustd. Abdi Kurnia diantaranya adalah Pertama, Karena Ramadhan bulan penggugur dosa kita. Hal kedua yang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan merupakan bulan musim kebaikan, dimana kita semua menjalankan ibadah dengan penuh semangat, berbondong-bondong dan sungguh terasa lebih ringan. Hal ketigayang membuat kita berbahagia adalah, karena Ramadhan adalah bulan dimana ukhuwah kita meningkat.

“Bayangkan saja, bagaimana hari-hari ini dipenuhi dengan banyak pertemuan antar jamaah masjid, dari mulai sholat tarawih berjamaah, tadarusan selepas tarawih, hingga sholat shubuh berjamaah”. Terangnya.

Acara ini pun diakhiri dengan silaturahmi seluruh pimpinan dan sivitas akademika FMIPA UI dengan saling bersalaman, dan memaafkan.