Tim Alcedo yang terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi S1 Biologi FMIPA UI angkatan 2018, yaitu Rizky Rahmadhani, Sevita Sathya, dan Seruni Salsabila berhasil meraih juara ketiga lomba Energy Idea Competition yang dituangkan dalam bentuk abstrak, dalam ajang International Science & Technology Fair (INSITEF) 2021. Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Pertamina.

Mengangkat tema seputar energi terbarukan, Tim Alcedo membuat abstrak dengan judul: Pengaruh Konsentrasi Campuran Limbah Cair Perkebunan Kelapa Sawit (Palm Oil Mill Effluent/Pome dan Ekstrak Tongkol Jagung dalam Medium Kultur Mikroalga Chlorella Vulgaris Terhadap Biomassa Mikroalga sebagai Produsen Bioetanol.

Rizky, sebagai ketua tim Alcedo menjelaskan bahwa latar belakang dibalik pembuatan abstrak ini adalah hasil brainstorming mereka bertiga yang memikirkan bahwa tidak mungkin hanya membawakan ide seputar spesies Mikroalga Chlorella Vulgaris dalam memproduksi bioetanol, namun harus ada inovasi lain yang dibawakan.

“Kalau kita bawa itu (Mikroalga Chlorella Vulgaris) saja, tidak ada yang ditonjolkan dan tidak ada ciri khasnya. Akhirnya, muncul ide kita untuk menambahkan limbah tongkol jagung dan limbah kelapa sawit sebagai media untuk tumbuhnya spesies Mikroalga Chlorella Vulgaris ini,” papar Rizky.

Berhasil menyingkirkan beberapa tim di babak penyisihan, perjuangan Tim Alcedo berlanjut ke babak pembuatan video yang diikuti oleh sepuluh tim tersisa. Dalam video tersebut, Tim Alcedo memaparkan lebih lanjut lagi mengenai langkah-langkah penggunaan tongkol jagung sebagai inovasi yang mereka bawakan dalam kompetisi ini.

“Sebelum digunakan, tongkol jagung dicuci terlebih dahulu menggunakan air deionisasi dan dikeringkan dalam oven selama 48 jam. Lalu tongkol jagung dihaluskan menjadi serbuk halus menggunakan blender. Untuk mendapatkan ekstrak tongkol jagung, ditambahkan etanol 60% pada bubuk tongkol jagung, lalu dikocok dalam incubator selama 48 jam. Ekstrak tongkol jagung lalu disaring dengan filter membrane untuk memisahkan residu dan etanol diuapkan pada suhu 70℃ selama 5 jam dan didinginkan pada suhu 4℃ atau lebih rendah. Terakhir, ekstrak tongkol jagung dapat diencerkan ke konsentrasi yang ditentukan sesuai dengan rencana eksperimental,” mengutip video tim Alcedo yang dipublikasikan pada laman Instagram INSITEF.

Video tersebut kemudian berhasil membawa Tim Alcedo ke babak final berupa presentasi yang diikuti oleh lima tim terbaik. Di babak final yang terselenggara pada tanggal 30 Juni 2021 ini, mereka mengakhiri kompetisi tersebut dengan meraih juara tiga.

Keberhasilan ini ditanggapi positif oleh salah satu anggota tim, Sevita Sathya. Dirinya berharap agar kedepannya mahasiswa FMIPA UI lebih banyak lagi yang tertarik untuk melakukan eksperimen dan berani untuk membawa eksperimennya ke suatu perlombaan.

“Terkadang suka miris juga ya melihatnya. Kita itu ada di Fakultas yang sangat bersinggungan dengan yang namanya eksperimen dan laporan penulisan hasil eksperimen, tapi mahasiswanya itu masih banyak yang takut untuk melakukan eksperimen, karena takut salah, takut gagal, dan takut-takut yang lainnya. Harapannya sih semoga kedepannya semakin banyak lagi mahasiswa-mahasiswa FMIPA UI yang mau bereksperimen dan tidak takut untuk dibawakan ke suatu perlombaan,” tukas Sevita.

Artikel disusun oleh Kontributor Humas FMIPA UI : Theo Andita Nugraha (Statistika 2017)