Tim Geosains FMIPA UI Raih Prestasi di Brawijaya Geophysics Festival 2019

Tim Mahasiswa FMIPA UI, kembali torekan prestasi. Terdiri dari Bayu Setiawan (Geofisika 2017) dan Evi Komala Sari (Geofisika 2017). Keduanya menerima penghargaan (juara 3) dalam ajang Brawijaya Geophysics Festival (BGF) 2019 yang diselenggrakan oleh Ikatan Mahasiswa Geofisika Universitas Brawijaya (IMGF UB).

Ajang lomba bagi para geosaintist muda bertema  “Advancing the Future of Energy Industry in Indonesia” tersebut diselenggarakan di Unviversitas Brawijaya, Malang,  pada hari Minggu (17/11).

Dalam BGF 2019, ada tiga bidang lomba yang digelar, yaitu Seismic Interpretation Competition, Geophysics Quick Smart Competition, dan Geophysical Survey Design Competition. Tim FMIPA UI memilih mengikuti bidang lomba Geophysical Survey Design Competition.

Geophysical Survey Design Competition (GSDC) merupakan bidang lomba dimana pesrtanya diharuskan membuat rancangan desain survey eksplorasi geofisika, dengan memperhatikan beberapa aspek seperti pemilihan metode geofisika yang digunakan, perencanaan posisi titik mana aja yang diukur dari masing masing metode, struktur sumberdaya manusia yang bekerja, rancangan anggaran kegiatan dan lain sebagainya.

Meski belum berhasil meraih posisi juara 1, ia dan rekan satu timnya mengungkapkan cukup senang dan bangga. Bayu mengakui bahwa persiapan mereka belum cukup optimal, dikarenakan ada mata kuliah yang terkait dengan lomba namun belum mereka dapatkan di kelas perkuliahan. Hal tersebut menjadi tantangan cukup berat baginya.

“Awalnya kami nekat, karena sejujurnya kami belum mendapatkan mata kuliah yang menunjang untuk mengikuti perlombaan tersebut. Tapi dari situ kita jadi tertantang buat mengikuti lomba ini”. ungkapnya.

Tak pasrah begitu saja, Bayu dan Evi pun berupaya untuk mempelajari materi tersebut secara otodidak, dengan melibatkan dosen-dosen terkait untuk melakukan diskusi dan bimbingan.

“Akhirnya kami belajar otodidak, saling diskusi dan minta bimbingan dosen. Sembari menjalani keyakinan, kami akhirnya kami memiliki tujuan untuk meningkatkan skill kegeofisikaan diri kami masing-masing yang nantinya bisa diaplikasikan di dunia kerja.” ujarnya Bayu lagi.

Rekan satu tim Bayu, Evi mengatakan dirinya memperoleh banyak manfaat dari mengikuti lomba ini. salah satunya adalah, ia lebih memahami ilmu yang telah ia peroleh dari perkuliahannya di prodi geosains FMIPA UI, untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Khususnya, lanjut Evi, dalam hal membuat proyek eksplorasi geofisika dalam mencari prospek energi.

Melalui bidang lomba Geophysical Survey Design Competition (GSDC), ia menerapkan pentingnya menentukan titik survey yang akan digunakan sebagai survey pendahuluan untuk mengidentifikasi dan menentukan daerah prospek, hingga melakukan survey lanjutan untuk menentukan titik pemboran.

“Cukup banyak manfaat yang didapatkan dari lomba ini. kami jadi lebih paham akan penggunaan ilmu yang kami dapat di kampus untuk diterapkan di dunia nyata. khususnya dalam membuat proyek eksplorasi geofisika dalam mencari prospek energi. Design survey berguna untuk menentukan titik-titik yang akan disurvey. Survey Pendahuluan digunakan untuk menentukan daerah prospek dan Survey Lanjutan buat menentukan titik pemboran” kata Evi.