Tim Pengmas FMIPA UI Perkuat Fungsi Dasawisma Melalui Pemanfataan Teknologi Berbasis Data Spasial

Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UI yang diketuai oleh Dr. Rokhmatuloh, M.Eng. tengah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 8 bulan, terhitung mulai bulan Juni dan akan berakhir pada bulan November.

Dalam kurun waktu tersebut, Rokhmatuloh dan tim berupaya merampungkan kegiatan yang bertema Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Geografi (SIG) & Penginderaan Jauh (PJ) Dengan Metode Partisipatif Untuk Penyusunan Peta Tematik Detil di Kelurahan Kalibaru Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Mitra utama yang terlibat dalam kegiatan ini adalah petugas dasawisma Kelurahan Kalibaru.

“Program pengabdian ini, bermaksud untuk memperkuat fungsi dan peran dasawisma melalui penyajian data secara spasial”. ujar Rokhmat kepada tim humas FMIPA UI.

Menurutnya, rekap pendataan dari petugas dasawisma baik yang dilakukan secara manual maupun berbasis aplikasi selama ini baru disajikan dalam bentuk data statistik tabular maupun info grafis.

Sehingga, melalui program ini, Rokhmatuloh dan tim melatih para petugas dasawisma untuk dapat memanfaatan peran sistem informasi yang berorientasi pada referensi di permukaan bumi atau spasial, sebagai dasar pengambilan keputusan untuk perencanaan dan operasionalisasi.

Petugas dasawisma merupakan organ terkecil dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang memiliki tugas secara formal untuk melakukan pendataan detil mengenai kondisi masyarakat per unit hunian.

Rokhmatuloh yang saat ini sekaligus menjabat sebagai wakil dekan bidang II FMIPA UI menjelaskan, satu petugas dasawisma membawahi sepuluh unit hunian.

Kegiatan workshop menjadi awal rangkaian program. Bertempat di Aula Kelurahan Kalibaru (10/7), dihadiri oleh perwakilan petugas dasawisma RW staff kelurahan dan pengurus PKK tim pengabdi mensimulasikan pemanfataan data penginderaan jauh (foto drone) yang dapat dilakukan oleh petugas dasawisma.

Hasilnya adalah para petugas dasawisma mampu membuat peta batas RT dan sebaran dasawisma di Kelurahan Kalibaru.

Senin (5/8) masih di tempat yang sama, tim menggelar pelatihan pemetaan partisipatif untuk menuyusun peta  tematik detil sebagai kelanjutan dari kegiatan workshop.

Pelatihan ini melibatkan 50 orang peserta yang terdir dari petugas dasawisma, perwakilan RW, pengurus PKK dan staff kelurahan.

Berangkat dari data tabular yang telah dikumpulkan oleh petugas dasawisma, peserta dilatih untuk memiliki skill dalam pengolahan data secara spasial sederhana.

Output dari tahapan ini, mitra dapat memperoleh informasi kondisi lingkungannya secara keruangan dari peta yang sudah dihasilkan dengan memanfaatkan Teknologi Sistem Informasi Geospasial (SIG).

Aplikasi SIG dibuat menggunakan software QGis (open source) yang dirancang sedemikian rupa agar mudah dioperasikan oleh pengguna.

Peserta diberi waktu satu bulan sejak kegiatan pelatihan untuk secara partisipatif menginput data kejadian/kondisi di wilayah tugasnya masing-masing. Selanjutnya hasil update yang dilakukan oleh peserta akan disosialisasikan dalam kegiatan workshop kedua pada bulan September.

Selain itu masih ada beberapa rangkaian kegiatan lainnya yang akan berlangsung hingga bulan November diantaranya partisipatory mapping (pemetaan partisipatif), pendampingan pengolahan data, dan diakhiri dengan seminar sasil kegiatan.

Sebagai upaya menjaga keberlanjutan program, sejak awal kegiatan, tim telah melibatkan pihak kelurahan, yakni Suyono selaku Lurah Kalibaru.  Dalam hal ini, Suyono turut memberikan dukungan yang besar dengan menugaskan staff  kelurahan sebagai operator yang melakukan pembaharuan pada peta.

Kedepannya, program pengabdian masyarakat oleh FMIPA UI ini berakhir dengan memberikan manfaat yang optimal, berkelanjutan, dan meningkatkan wawasan lingkungan, bagi warga pada umumnya, khususnya bagi petugas dasawisma.