Usung Gamifikasi Peta Indonesia Guna Tingkatkan Mental Map pada Gen Z, Tim Mahasiswa Geofisika FMIPA UI Raih Excellence Award ASEAN Geospatial Challenge 2023

Tim mahasiswa Program Studi Geofisika angkatan 2021 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menorehkan prestasi membanggakan pada ajang internasional ASEAN Geospatial Challenge 2023. Hal tersebut diumumkan secara daring dalam acara Geo Connect Asia 2023 pada tanggal 16 Maret 2023.

Tim yang dinamakan ArtemiS ini mengusung gagasan gamifikasi peta Indonesia sebagai teknologi mutakhir guna meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya gen z tentang peta standar Indonesia dan sebagai percepatan pariwisata digital.

Atas gagasannya itu, tim yang terdiri dari Adnan Hasyim Wibowo, Abimanyu Dharma Kamanungasan, Azhari Ramadhani, dan Stella Eulia Andoko berhasil meraih Excellence Award.

Sebagai informasi, gamifikasi merupakan metode atau konsep pembelajaran daring yang menggunakan mekanika berbasis elemen-elemen yang ada di dalam sebuah permainan atau game sebagai pendekatan pembelajaran.

Ketua tim Adnan Hasyim Wibowo atau yang akrab disapa Hasyim kepada tim humas FMIPA UI menjelaskan timnya mengusung gagasan Gamification of the Indonesian Standard Map as an Advanced Tool for Improvinf the Indonesian Society’s Mental Map and Accelerating Digital Tourism to Realize Sustainable Development Goals in ASEAN.

“Menurut kami, gamifikasi ini bisa membuat pembelajaran daring lebih menyenangkan. Lantaran ada semacam kepuasan sendiri ketika penggunanya berhasil mencapai hal-hal tertentu dalam gamifikasi itu,” kata Hasyim menjelaskan latar belakang tim memilih ide gamifikasi dalam proyeknya kepada humas FMIPA UI.

Proyek ini, lanjutnya, mengonversi data Digital Elevation Model Shuttle Radar Topography Mission (DEM SRTM) dari peta standar Indonesia, kemudian menggabungkannya dengan peta tutupan lahan dari lembaga informasi geospasial yang diproses ke dalam permainan Minecraft.

Latar belakang pemilihan game minecraft dalam proyek Sistem Informasi Geospasial (SIG) ini, karena tim menilai Minecraft mampu mengasah kreativitas. Minecraft sendiri merupakan permainan sandbox yang dikembangkan oleh pengembang permainan asal Swedia Mojang Studios.

Game ini menjadi salah satu opsi permainan yang telah banyak dijadikan media gamifikasi. Popularitasnya yang didukung dengan komunitasnya yang kreatif membuat Minecraft memiliki potensi eksplorasi yang tak terhingga.

“Minecraft yang memiliki fitur untuk create map berdasarkan imajinasi dan kreativitas kita memungkinkan pemain untuk menduplikasi berbagai bentang alam yang ada di kehidupan nyata,” ujar Hasyim.

Namun sayangnya, menurut tim, masih sedikit pihak yang menilik potensi gamifikasi dari Minecraft untuk diaplikasikan sebagai media pembelajaran dan pariwisata digital.

Hasil dari gamifikasi tadi menjadi alat yang untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama poin 4, 9, 16, dan 17.

“Proyek ini menggabungkan data spasial konvensional dengan instrumen yang lebih relevan, menarik, dan sesuai tren masa kini,” ujarnya.

Ia menambahkan, proyek ini memanfaatkan perangkat lunak pengolahan data geospasial yakni MicroDem dan WorldPainter untuk membuat ulang peta Indonesia di dalam permainan Minecraft.

“Proyek ini memiliki kelayakan implementasi yang sangat signifikan dan potensi pengembangan, yang dapat dibuktikan melalui beberapa uji coba yang telah dan akan dilakukan inisiator proyek,” ujarnya menjelaskan keunggulan proyek.

Langkah awal Hasyim dan tim dimulai pada Februari 2023. Tim berbagi tugas diantara jadwal kegiatan perkuliahan yang cukup padat. Hasyim, ketua tim bertugas melakukan uji kelayakan dan potensi serta sebagai editor keseluruhan, sementara Abimanyu bertugas mengkalibrasi ruang virtual pada minecraft dan melakukan pengujian ruang virtual tersebut, Azhari bertugas menganalisis kebaruan yang diusung serta memastikan relevansinya dengan SDGs, dan Stella berperan dalam memproses data DEM SRTM yakni data yang menampilkan topografi atau bentuk permukaan bumi berdasarkan data ketinggian satelit yang akan digunakan sebagai world (ruang virtual) Minecraft.

ASEAN Geospatial Challenge 2023: Geospasial Youth Edition merupakan kompetisi yang mempromosikan penggunaan teknologi dan informasi geospasial dalam rangka mendukung negara-negara Asia Tenggara dalam mencapai SDGs yang ditetapkan PBB. Kompetisi ini ditargetkan untuk mahasiswa dari Institusi Pendidikan Tinggi (IHL) di wilayah ASEAN.

ASEAN Geospatial Challenge 2023 diselenggarakan oleh Singapore Land Authority (SLA) Geoworks dan didukung Badan Informasi Geospasial (BIG) pada tingkat nasional. Kompetisi tingkat nasional telah diselenggarakan pada 16 Januari – 13 Februari 2023, sedangkan kompetisi tingkat internasional dilaksanakan pada 12 Februari – 16 Maret 2023.