Depok, 17 Mei 2022. Sebagai salah satu Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2022, Universitas Indonesia (UI) menyediakan fasilitas penunjang dan pendukung kelancaran pelaksanaan UTBK. Untuk Kampus Depok, UI menyediakan 1.089 komputer yang dapat dipergunakan oleh peserta UTBK dan 166 komputer cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi kendala jaringan. Sementara itu, untuk lokasi Salemba, UI menyediakan 229 komputer bagi peserta UTBK dan 27 komputer cadangan yang tersebar di 7 lokasi berbeda.

Salah satu titik lokasi pelaksanaan UTBK 2022 di Kampus UI Depok adalah di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) . Tepatnya di Gedung Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI – PT Pertamina, lantai 3, dan Gedung Departemen Geografi. Prof. Dr. rer.nat. Abdul Haris, M. Sc. bersama tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) didampingi kepala dan tim Unit Pelaksana Teknis Pengamanan Lingkungan Kampus Universitas Indonesia (UPT PLK UI) meninjau lokasi tersebut pada hari Senin, 16 Mei 2022 atau tepat sehari sebelum pelaksanaan UTBK.

“UI sebagai salah satu Pusat UTBK terpilih telah melakukan berbagai upaya terbaik demi kelancaran dan keamanan selama UTBK berlangsung. Kami membentuk panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk mengatur dan mendukung pelaksanaan UTBK agar berjalan sebagaimana mestinya. Untuk itu, kami berterima kasih kepada Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang mempercayakan kami sebagai salah satu pusat pelaksaanaan UTBK,” kata Prof. Haris dalam keterangan tertulis.

Pelaksanaan UTBK dibagi menjadi dua gelombang, yaitu pada 17–23 Mei 2022 untuk gelombang pertama dan 28 Mei–3 Juni 2022 untuk gelombang kedua. Agar tidak terjadi kerumunan, UI membagi UTBK menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pada pukul 06.45–12.00 WIB dan sesi kedua pada pukul 13.00–16.45 WIB.

Penanggung Jawab Lokasi (PJL) UTBK FMIPA UI Ardiansyah, S.T. menjelaskan, tim UTBK FMIPA UI berjumlah 55 orang, terdiri dari 1 Penanggung Jawab Lokasi, 1 Wakil Penanggung Jawab Lokasi, 6 Teknisi Ruang, 13 Pengawas, 9 Teknisi LIstrik, 3 tim Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L)  Fakultas, 14 Keamanan, dan 8 tenaga pendukung lainnya.

Bersama timnya, Ardi telah mempersiapkan seluruh fasilitas utama dan penunjang, diantaranya adalah instalasi aplikasi ujian pada 73 unit komputer dengan spesifikasi Processor Core i5 Ram 8Gb yang terdiri dari 57 komputer di Gedung Lab. Multidisiplin dan 16 komputer di Laboratorium Komputer Departemen Geografi, menyiapkan ruang ujian, menata meja dan kursi antar peserta dengan jarak sesuai panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di lingkungan UI,  instalasi listrik dan jaringan internet pada komputer, membrief dan memberikan simulasi ujian kepada para pengawas dan seluruh petugas, hingga membuat skenario alur masuk dan keluar peserta.

“Total waktu untuk persiapan kurang lebih dua bulan, yang paling pertama dikerjakan adalah penataan meja dan kursi peserta dengan jarak sesuai panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di lingkungan UI, kemudian instalasi listrik, komputer dan jaringan,” kata Ardi kepada tim Humas FMIPA UI.

Selain itu, kata Ardi, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, FMIPA UI memberlakukan protokol kesehatan yang ketat bagi peserta ujian. Para peserta diminta sudah hadir di lokasi UTBK satu jam sebelum ujian. Pendamping atau orang tua yang mengantar tidak diperkenankan memasuki area gedung untuk menghindari adanya kerumunan.

“Jadi para pengantar hanya mendrop peserta saja dan tidak dibolehkan ikut berada di area gedung agar tidak terjadi kerumunan, karena peserta juga akan berbaris dan mengantree untuk registrasi di area tersebut,” kata Koordinator IT FMIPA UI tersebut.

Beberapa aturan yang perlu diperhatikan peserta adalah peserta wajib sudah vaksin Covid-19 minimal dosis kedua. Bagi peserta yang baru mendapat dosis pertama, wajib melampirkan Swab Antigen yang berlaku 1×24 jam atau hasil tes PCR yang berlaku 3×24 jam. Bagi peserta yang belum divaksin, wajib melakukan tes PCR dan membawa surat keterangan dokter yang menerangkan alasan tidak/belum divaksin. Peserta UTBK juga harus memiliki suhu tubuh kurang dari 37,3 derajat Celsius dan dalam keadaan sehat.

Untuk memasuki lokasi ujian, peserta harus memindai barcode dengan aplikasi PeduliLindungi. Hanya peserta dengan kategori hijau yang boleh memasuki ruangan. Para peserta juga wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker medis, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sebelum UTBK dimulai, kelengkapan persyaratan ujian akan dicek, meliputi kartu tanda peserta ujian, kartu identitas (KTP/SIM), dan fotokopi ijazah yang telah dilegalisasi. Peserta dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan selama UTBK. Bagi peserta yang berbuat kecurangan, tim panitia akan mengeluarkan peserta dari ruang ujian.