Mahasiswa FMIPA UI Juara Pertama Kompetisi Asia Women SDGs Convention 2021

Faza Muthmainnah mahasiswa FMIPA UI (Statistika 2020) bersama 9 (Sembilan) rekan satu timnya yang berasal dari Indonesia dan Belanda berhasil meraih gelar 1st Winner Group Project Presentation dalam kompetisi internasional Asia Women SDGs Convention 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada 17 April hingga 1 Mei 2021.

Faza dan timnya raih kemenangan melalui gagasannya yakni sebuah aplikasi untuk mendukung pergerakan wanita dari seluruh dunia. Proyek tersebut mengerucut pada program pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 poin ke-5, yaitu kesetaraan gender.

Yang dilakukan Faza bersama tim adalah melakukan riset dari berbagai literasi. Berdasarkan riset tersebut, mereka menemukan data bahwa hanya terdapat 25% wanita yang ada di parlemen di seluruh dunia; hanya 28% wanita yang menduduki managerial position dalam suatu perusahaan; hanya 21 dari 190 negara yang kepala negaranya pernah merupakan seorang wanita, dan 2 dari 3 wanita pernah mengalami kekerasan, baik seksual maupun fisik.

Berlatar belakang riset inilah ide untuk mengembangkan suatu aplikasi untuk mendukung pergerakan wanita dari seluruh dunia muncul. Ia mengklaim aplikasi gagasannya memiliki fitur-fitur bidang sosial yang di dalamnya terdapat keterlibatan tokoh-tokoh wanita berpengaruh di dunia.

“Aplikasi ini semacam aplikasi internet yang memuat fitur-fitur politik, ekonomi, dan sebagainya dimana kontennya berupa tokoh-tokoh wanita yang mampu membawa perubahan bagi dunia dan juga informasi-informasi yang diharapkan mampu membuat para wanita tersadar akan pentingnya ilmu pengetahuan” ujar Faza.

Di samping itu, kata Faza, aplikasi ini juga dirancang untuk memudahkan kaum hawa dalam melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya kepada pihak yang bertanggungjawab sesuai dengan lokasi mereka berada.

Meskipun berhasil menjadi juara pertama dengan menyingkirkan 8 kelompok lainnya (dengan total 75 delegasi), Faza mengaku dirinya juga menemui sedikit tantangan dalam kompetisi ini, salah satunya adalah perbedaan zona waktu dengan rekan sekelompoknya yang membuat mereka sulit menentukan waktu berdiskusi.

“Iya, karena ini kan (dilakukan secara) online, jadi terkendala di diskusinya. Time zone nya kan juga berbeda, jadi itu yang agak sulit menyesuaikannya. Menentukan waktu diskusinya,” beber Faza kepada Tim Humas FMIPA UI.

Namun begitu, dirinya sangat merasa bersyukur, karena pengalaman berkompetisi ini dapat memberikan dirinya kepercayaan diri tinggi dan menambah relasi serta wawasan baru.

“Dengan kompetisi ini aku jadi lebih confidence, karena waktu kemarin presentasi, aku yang jadi presenternya, jadi representatif dari kelompokku gitu. Menurut aku itu pengalaman berharga banget sih, selain aku juga bisa menambah teman dan wawasan baru,” imbuh Faza sekaligus menutup sesi wawancaranya kepada tim humas FMIPA UI.

Asia Women SDGs Convention 2021 diselenggarakan atas kolaborasi antara StudEc International dengan United Nation Habitat Korea. Kompetisi ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara Asia Women SDGs Convention 2021 yang melibatkan peserta (delegasi) dari berbagai macam negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, China, hingga Belanda.

Pada tahapan awal, para delegasi melakukan registrasi secara individu melalui laman resmi http://globalgoalsyouth.org/awc2021/. Kemudian, panitia mengelompokkan secara acak para delegasi tersebut ke dalam tim. Satu tim beranggotakan 9 sampai 10 delegasi.

Tim Faza terdiri dari Grace Augustin Swarobin Rumaseb (Indonesia), Monica Rasendria Vania Nareswari (Indonesia), Ayuna Santika Putri (Indonesia), Andreea Butincu (Netherlands), Nuha Haifa Arifin (Indonesia), Adzwa Nuzayh Salim (Indonesia), Hanadira Tsany Zahira (Indonesia), Humairah (Indonesia), dan Karisha Alifputri (Indonesia).

Mereka diberikan waktu selama tiga hari untuk menggagas sebuah proyek dalam rangka mendukung program pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 poin ke-5, yaitu terkait kesetaraan gender.

 

Artikel disusun oleh Kontributor Humas FMIPA UI : Theo Andita Nugraha (Statistika 2017)

Editor : Tim Humas FMIPA UI