Dosen FMIPA UI Raih Penghargaan Internasional Young Achiever Award 2023

Dr. Lukmanda Evan Lubis, M.Si., Dosen sekaligus peneliti bidang Fisika Medis, Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) meraih penghargaan internasional The P. N. Krishnamurthy Memorial Young Achiever Award 2023 dari Asia-Oceania Federation of Organizations for Medical Physics (AFOMP). Kabar baik ini diterimanya melalui email dari Award and Honors Committee AFOMP pada 18 September 2023.

Dr. Evan mendapatkan penghargaan tersebut karena dinilai aktif dalam kegiatan pelayanan, penelitian, dan pendidikan Fisika Medis, serta aktif di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Aliansi Fisikawan Medik Indonesia (AFISMI) sebagai Ketua Bidang Riset dan Publikasi Ilmiah.

Selain itu AFOMP menilai Dr. Evan sebagai sosok fisikawam medik yang memiliki jiwa kepemimpinan sebagai anggota Executive Committee dari South East Asia Federation of Organizations for Medical Physics (SEAFOMP).

The P. N. Krishnamurthy Memorial Young Achiever Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh AFOMP sebagai salah satu bentuk mengenang P. N. Krishnamurthy, seorang Ilmuwan Nuklir, Akademisi, dan Pelopor dalam bidang Proteksi Radiasi.

“Penghargaan ini memotivasi saya untuk terus berkarya, melakukan riset dan menghasilkan hasil riset yang lebih baik lagi,” kata Dr. Evan kepada tim Humas FMIPA UI.

Lebih jauh ia berharap bahwa usahanya dalam pelayanan, penelitian, dan keaktifannya di bidang fisika medis memberikan dampak yang positif bagi kemajuan fisika medis di Indonesia dan di kancah internasional.

“Semoga upaya-upaya penelitian dan aktivitas saya dalam tim KBI Fisika Medis dan Biofisika di Departemen Fisika FMIPA UI dapat berkontribusi bagi kemajuan pelayanan fisika medis untuk pasien, pekerja radiasi, dan public, baik di Indonesia maupun di tingkat Internasional”, ujarnya.

Dr. Lukmanda Evan Lubis, M.Si. (tengah) bersama Supriyanto Ardjo Pawiro, M.Si., Ph.D., Ketua Program Studi S2 Fisika Medis (kiri), dan Dr.sc.hum. Dwi Seno Kuncoro Sihono, Dosen Departemen Fisika FMIPA UI

Dibawah bimbingan dari pionir ahli fisika medis di Indonesia, yakni Prof. Dr. Djarwani Soeharso, guru besar FMIPA UI, dan ketua Program Studi S2 Fisika Medis FMIPA UI yakni Dr. Supriyanto Ardjo Pawiro, Dr. Evan telah menekuni berbagai kegiatan riset dan pengembangan kontribusi ilmu Fisika dalam pelayanan radiologi diagnostik dan intervensional sejak 2012, dengan menggandeng alumni dan kolega fisikawan medik di berbagai rumah sakit di Indonesia sebagai mitranya.

Bersama timnya, fisikawan medik Rumah Sakit Universitas Indonesia tersebut juga pernah memperoleh pendanaan penelitian senilai € 32.000 atau setara Rp 500 juta rupiah dari International Atomic Energy Agency (IAEA), badan atom dunia yang berkantor pusat di Wina, Austria, pada tahun 2021 lalu dengan proposal penelitian berjudul “Establishing Guidelines and Recommendations for Solid State Dosimetry in Diagnostic and Interventional Radiology”. Penelitian tersebut bertujuan guna meningkatkan keselamatan radiasi untuk pasien, pekerja radiasi, dan masyarakat.

Saat Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 pada tahun 2020, ia bergabung dalam tim riset AIRA (artificial intelligence for radiological applications) sebagai Koordinator Tim, mengembangkan inovasi DSS-CovIDNet. Yaitu sebuah alat bantu prediksi kasus pneumonia akibat Covid-19 dengan menggunakan program berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligencedeep-learning,  di bawah arahan Prof. Dr. Djarwani S. Soejoko, FIOMP, dan Prawito, Ph.D.

Capaian dosen dari Departemen Fisika tersebut mendapat apresiasi dari dekan FMIPA UI, Prof. Dede Djuhana, Ph.D. Dekan menyampaikan bahwa jajaran pimpinan FMIPA UI mengapresasi setingg-tingginya atas dedikasi Dr. Evan sebagai kebanggaan bagi FMIPA UI. Beliau menilai, penghargaan yang diraih sivitasnya tersebut menambah panjang daftar prestasi dosen FMIPA UI di tingkat dunia.

“Selamat untuk Dr. Evan atas penghargaan yang diterima. Capaian ini merupakan kebanggan bagi FMIPA UI sekaligus menambah daftar panjang prestasi dosen-dosen di FMIPA UI,” ujar Dekan.

Lebih lanjut, beliau optimis prestasi yang diterima Dr. Evan akan memotivasi dosen-dosen lainnya di FMIPA UI untuk terus tekun memperluas wawasan keilmuan, dan menjaga semangat dalam melakukan penelitian guna meningkatkan kapasitas dan kualitas perguruan tinggi.

“Kegiatan riset oleh para dosen dan peneliti adalah nafasnya perguruan tinggi, jadi kami berharap rekan-rekan dosen di FMIPA UI ini ikut termotivasi, terus menambah wawasan keilmuan dan tak kalah penting menjaga semangat dalam kegiatan riset,” imbuhnya.