FMIPA UI – PT NGE Sepakat Jalin Kerja Sama Riset Pengembangan Steamless Palm Oil untuk Cegah Stunting dan Malnutrisi

Depok, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) Melalui Unit Kerja Khusus Lembaga Sains Terapan (UKK LST) menyepakati kerja sama dalam pengembangan inovasi produk industri kelapa sawit dengan PT Nusantara Green Energy (NGE) melalui penelitian “Peningkatan nilai tambah Steamless Palm Oil (SPO) sebagai Minyak Bergizi Tinggi Mengandung Zat Fitonutrien Alami untuk Kesehatan Tubuh dan Pencegahan Stunting dan Kekurangan Gizi (Malnutrisi)”.

Seremoni penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) kedua belah pihak dilakukan oleh Ketua UKK LST FMIPA UI Prof. Dr. Jatna Supriatna, M.Sc. dan Direktur Utama PT NGE Ir. Sahat M. Sinaga, pada Selasa (27/9/2022) di Aula Sinarmas Gedung Laboratorium Riset Multidisplin FMIPA UI – PT Pertamina (Persero), Kampus UI, Depok.

Kerja sama ini fokus pada eksplorasi bahan baku, serta pengembangan inovasi produk industri kelapa sawit dalam bidang kesehatan dan farmasi guna mempertahankan kandungan nutrisi alami pada minyak sawit.

Direktur Utama PT NGE Ir. Sahat M. Sinaga menjelasakan kerja sama dengan UI sangat penting untuk dilakukan sebab menurutnya UI memiliki Fakultas dengan disiplin keilmuan yang sangat beragam, sehingga dinilai mampu mendukung kegiatan penelitian.

“Kerja sama sangat penting karena di sini lengkap dengan Fakultas yang ada. Kita membuat sejarah sekarang pada 27 september (2022),” ucap Sahat saat membuka acara.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, Komisaris Utama PT Nusantara Green Energy (NGE), mengungkapkan keinginannya untuk menguatkan peran Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universita Indonesia (UI) dalam bidang riset yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Tentunya, acara hari ini sangat relevan dengan bidang yang ada di FMIPA UI, sehingga menjadi penggerak dari riset dasar yang baik,” ujarnya.

Riset dasar tersebut, kata Prof. Bambang, nantinya menjadi sebuah inovasi yang dapat digunakan, baik dari sisi komersial oleh perusahaan maupun manfaat langsung kepada masyarakat, dengan tetap membawa amanat yang mampu membantu mensejahterakan masyarakat.

Lebih lanjut, ia berujar, kemampuan Indonesia dalam mengembangkan riset dasar jika dilanjutkan dengan benar disertai dengan plan dan roadmap yang jelas, mampu membantu menjawab kebutuhan masyarakat.

“Salah satunya melalui potensi pengelolaan sumber daya sawit yang mampu membantu perekonomian masyarakat Indonesia. Diharapkan melalui upaya pengelolaan steamless palm oil, mampu membantu pengurangan stunting di Indonesia sebagai sebuah bentuk substitusi report yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan petani-petani yang ada,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M. Sc. menegaskan bahwa UI mendukung penuh kerja sama ini. Menurutnya UI perlu bersinergi dengan indistri dalam melahirkan riset dan inovais yang memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat Indonesia.

“UI sangat mendukung dengan karya-karya inovasi yang dilakukan para peneliti UI dan UI juga selalu kerja sama dengan semua kalangan salah satunya dengan industri. Itu kenapa pada hari ini kita melakukan kerja sama penandatanganan kerja sama antara riset pengembangan SPO tadi dengan PT NGE,” ujar Prof. Haris.

Sejak 2006, Indonesia merupakan produsen minyak sawit nomor satu di dunia. Pada 2020, luas perkebunan sawit mencapai 16,38 juta ha. Secara alami minyak sawit mentah yang berasal dari Indonesia mengandung fitonutrien antara lain karotenoid (sebagai provitamin A); tocopherol dan tocotrienol (Vitamin E); fitosterol (penurun kolesterol); dan lainnya. Sayangnya dengan teknologi yang sekarang dipakai, fitonutrien tersebut hilang atau rusak, mulai dari pengolahan buah sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil), lalu lebih hilang lagi pada proses refining, bleaching, dan deodorising minyak sawit.

Stunting menjadi salah satu isu kesehatan yang mendapat perhatian khusus pemerintah. Di Indonesia, stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak dijumpai dimana-mana dan perlu diatasi secara serius. Salah satu penyebab stunting adalah kekurangan Vitamin A. Percepatan penurunan stunting diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021.

Dalam upaya meningkatkan nilai tambah dari SPO yang dihasilkan dari teknologi SPOT (Steamless Palm Oil Technology ) dan IRU (Impurities Removable Unit) yang mengolah buah sawit menjadi minyak makan bernutrisi tinggi, PT NGE bersama FMIPA UI akan mengembangkan applikasi dari SPO ke berbagai bidang kesehatan dan farmasi yang jauh lebih berguna dibandingkan dengan capaian dari produk CPO dan RBD PO selama ini.

Teknologi SPOT dan IRU ini dirancang berkapasitas produksi 10 ton/jam TBS (Tandan Buah Segar), sehingga mudah ditempatkan dekat dengan kebun sawit para petani sawit (Small-holders). Agar manajemen perkebunan sawit ini lebih efektif dan efisien, para petani sawit diarahkan untuk berada dalam bentuk korporasi, dan dengan demikian Korporasi Petani Sawit ini akan memiliki bargaining power yang lebih tinggi dibanding yang selama ini berlaku, dan dengan teknologi baru ini pendapatan petani tidak lagi hanya bergantung pada single-product, yaitu TBS.

Masih dalam rangka kerja sama ini, PT NGE dan FMIPA UI juga akan menjalankan penelitian lapangan dalam lima tahap, yaitu melakukan identifikasi, karakterisasi dan analisis kandungan minyak SPO (Steamless Palm Oil) secara kualitatif dan kuantitatif; meningkatkan nilai tambah minyak SPO; aplikasi fraksi cair dari SPO atau SPOOL (Edora = Edible Oil Right Away, langsung dapat dimakan) dan fraksi beratnya SPOStearin (Megavite = Media for Gaining Vital Energy) untuk aplikasi bahan makanan lainnya termasuk untuk bahan kosmetik; melakukan uji efikasi produk-produk yang dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan dan kosmetika, termasuk uji 3-MCPDE dan GE.