FMIPA UI Tingkatkan Wawasan Peduli Keanekaragaman Hayati Siswa Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta

Dalam pembelajaran keanekaragaman hayati, antara teori dan praktek harus didapatkan para siswa secara seimbang. Artinya selain mendapatkan materi pembelajaran secara teori, siswa juga perlu diajak untuk melakukan pengamatan secara langsung di lingkungan sekitar sekolah ataupun tempat tinggal mereka. Kegiatan praktek pengamatan ini penting dilakukan agar pemahaman keanekaragaman hayati bisa sepenuhnya menyentuh pada perilaku nyata untuk melestarikannya.

Untuk memberikan pengalaman yang menarik tentang teori dan praktek dalam pembelajaran keanegaragaman hayati, tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) FMIPA UI yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan dari Departemen Biologi hadir di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muhajirin, Purwakarta, pada hari Senin (14/8/2023).

Di sana tim pengmas yang diketuai Afiatry Putrika, M.Si., bekerja sama dengan mitra Yayasan Pandu Cendikia dan Bluebird Group, memberikan pendalaman komprehensif tentang ilmu hayati bagi siswa Pondok Pesantren Al-Muhajirin, guna meningkatkan kepedulian para siswa terhadap keanekaragaman hayati di lingkungan mereka, melalui eksplorasi lingkungan sekitar, pengenalan mikroorganisme, hingga pelatihan menulis karya ilmiah.

Kegiatan ini dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan tingkat pendidikan yaitu SD, SMP, dan SMA. Ketiga kelompok ini kemudian diberikan kegiatan yang telah disesuaikan dengan analisis kebutuhan pada masing-masing tingkat pendidikannya.

Misalnya, pada siswa tingkat SMA, menurut Afi siswa tingkat SMA lebih membutuhkan pelatihan menulis karya ilmiah yang baik, sehingga dapat diikutsertakan dalam lomba karya ilmiah seperti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI). Sehingga ia dan tim memberikan materi tentang struktur penulisan ilmiah dan tips menghindari plagiarisme kepada guru dan siswa.

”Selain penulisan karya ilmiah, siswa SMA juga diajak untuk mengenal kehidupan kampus sebagai persiapan mereka untuk menghadapi kuliah setelah lulus SMA,” ujar Afi.

Sementara itu untuk siswa tingkat SMP, kegiatan yang diberikan yaitu mengenal keanekaragaman mikroorganisme di sekitar mereka melalui pengamatan sederhana dengan metode Science Kit. Pengamatan dilakukan menggunakan bantuan mikroskop dan preparat awetan beberapa jenis mikroorganisme. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa SMP mendapatkan pengetahuan dan ide untuk memanfaatkan mikroorganisme tersebut. Dengan pengamatan ini siswa dapat mengenal secara langsung mikroorganisme yang memiliki manfaat untuk diolah sebagai kebutuhan pangan, seperti jamur tempe (Rhizopus orizae), dan alga yang merupakan bahan baku agar-agar (Eucheuma spinosum).

Terakhir, siswa tingkat SD membutuhkan pengalaman untuk mengenal ekosistem di sekitar sekolah berdasarkan parameter biotik dan abiotiknya dengan menggunakan teropong dan alat pengukur kualitas air, agar mereka dapat menjaga kebersihan dan keseimbangan eksosistem sejak dini.

Ketua Departemen Biologi FMIPA UI Anom Bowolaksono, Ph.D. mengatakan ”Departemen Biologi FMIPA UI melalui kegiatan Tridharma yang bermutu dan relevan, senantiasa mengembangkan dan menyebarkanluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat luas, khususnya pelajar sekolah dasar dan menengah yang merupakan generasi masa depan, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan mereka tentang ilmu hayati dan memupuk kecintaan mereka pada lingkungan sejak usia dini. Sehingga kedepannya generasi mendatang dapat mengelola alam secara bijak dan berkelanjutan demi terjaganya keseimbangan alam.”

Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin Purwakarta, K.H. Dr. Abun Bunyamin, M.A. memberikan apresiasi kepada tim FMIPA UI atas terselenggaranya kegiatan ini.  Dalam sambutannya ia juga menyampaikan pentingnya sains bagi kehidupan, terutama bidang biologi. Menurutnya, sains merupakan ilmu pengetahuan yang mengandung tanda-tanda kebesaran Allah SWT, yang memberikan banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia.

”Mempelajari sains itu sangat penting, terutama biologi. Tanpa memahami sains, bagaimana mungkin kita dapat memahami alam semesta yang sangat luas ini untuk melihat kebesaran Allah SWT,” ujarnya.

Lebih jauh, beliau juga berharap kolaborasi antara FMIPA UI dengan sekolah-sekolah di bawah pengelolaan yayasan Al-Muhajirin terus berlanjut melalui kegiatan-kegiatan edukatif lainnya. Ia menilai kegiatan ini mampu memotivasi para siswa dan guru dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

”Dengan adanya kegiatan pengmas ini semoga para siswa serta guru-guru di ponpes ini semakin semangat dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sepanjang hayat,” sambungnya.