Guru Besar FMIPA UI Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc., Bahas Model Pemantauan PLTL yang Efisien di Indonesia Berbasis Data Penginderaan Jauh

Prof. Dr. Muhammad Dimyati, M.Sc., dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap di bidang Ilmu Penginderaan Jauh dan Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) pada Rabu (26/7/2023) di Makara Art Center, Kampus UI Depok. Di hadapan para tamu, Prof. Dimyati menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Model Pemantauan Penggunaan Lahan dan Tutupan Lahan yang Efisien di Indonesia Berbasis Data Penginderaan Jauh”. Upacara pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., dan disiarkan secara virtual melalui kanal YouTube Universitas Indonesia dan UI Teve.

Dalam orasinya, Prof. Dimyati menyampaikan, data satelit penginderaan jauh semakin bervariasi, baik resolusi spasial, spektral, temporal dan radiometriknya. Aksessibilitas data penginderaan jauh oleh publik pun semakin meningkat, baik karena kemudahan maupun ketersediaannya. Perkembangan piranti lunak dan perangkat keras guna memproses data penginderaan jauh menjadi informasi Perubahan Penggunaan Lahan dan Tutupan Lahan (PLTL) semakin canggih, seiring dengan perkembangan revolusi industri 4.0 Peraturan dan mekanisme yang mendukung kemudahan publik dalam mengakses data dan informasi spasial, seperti informasi spasial tematik dan informasi rencana tata ruang telah semakin menempatkan publik terlibat dalam proses perencanaan penataan ruang.

Selain itu, regulasi yang tersedia pun telah memungkinkan para pihak, termasuk swasta terlibat dalam proses penyusunan rencana tata ruang secara partisipatif, tanpa meninggalkan prinsip tepat mutu dan tepat waktu. Berkembangnya ekosistem tersebut pun disambut baik oleh publik dengan berbagai upaya partisipasi, seperti pemetaan partisipatif penggunaan lahan dan tutupan lahan.

Oleh karenanya, pedoman pembuatan peta dan pemantauan penggunaan lahan dan tutupan lahan yang efisien dan dapat diakses publik menjadi penting. Muara dari pembuatan peta tersebut adalah kembali untuk peningkatan layanan publik. Prof. Dimyati melakukan penelitian menyusun model Pemantauan PLTL yang efisien di Indonesia berbasis data penginderaan jauh. Penelitian tersebut dimulai sejak Prof. Dimyati lulus dari Universitas Gadjah Mada, bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum dan terus menapaki jalan hingga Prof. Dimyati menjadi dosen di Departemen Geografi FMIPA UI. Penggunaan model PLTL yang dikembangkan dan diinisiasi oleh Prof. Dimyati bersama tim, mulai dari penggunaan teknik digital konvensional clustering, principal component analysis, dan juga maximum likelihood hingga yang paling advance, dan utamanya yang dikembangkan dengan memanfaatkan GeoAI pada platform cloud computing GEE dan didukung perkembangan ChatGPT.

Hal ini diyakini dan terbukti meningkatkan efisiensi akan mempunyai prospek perkembangan yang baik. Perkembangan tersebut semakin meningkatkan ketersediaan data PLTL yang paling baru (up to date) untuk mendukung pemantauan penataan ruang wilayah dan keperluan analisis data spasial lainnya. Hal tersebut akan semakin memperbaiki mutu dan waktu pelayanan publik, termasuk perizinan dan iklim berinvestasi. Sebagai salah seorang dosen sekaligus peneliti, Prof. Dimyati berharap dengan membaiknya ekosistem riset dalam mendukung implementasi model pemantauan PLTL dengan memanfaatkan GeoAI dan dukungan ChatGPT dapat menjadi salah satu pilihan yang direkomendasikan untuk institusi yang mempunyai kewenangan dan tusi pada bidang tersebut.

Dengan demikian, layanan informasi publik khususnya terkait penataan ruang akan mendorong kemudahan perizinan dan berinvestasi secara lebih tepat mutu dan tepat waktu. Ketersediaan sumber berdaya di perguruan tinggi dapat dilibatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan publik. Pada prosesi pengukuhannya tersebut, tampak hadir Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2014–2019) Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Ak., M.Si., Ph.D.; Kepala Badan Informasi Geospasial Prof. Dr.rer.nat. Muh Aris Marfai, S.Si, M.Sc.; Sekretaris Direktorat Jenderal Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2015-2019) Prof. Drs. John Hendri, MS., Ph.D.; dan Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Mego Pinandito, M.Eng. Prof. Dimyati memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada pada1982.

Lalu, ia mendapatkan Gelar Master of Agricultural Science dari Laboratory of Regional Planning, Tropical Agriculture Division, Faculty of Agriculture, Kyoto University tahun 1990. Masih di kampus yang sama, Prof. Dimyati mendapatkan gelar Doktor bidang Agricultural Science pada 1997. Sampai dengan Juni 2023, Prof. Dimyati menghasilkan 125 karya tulis ilmiah (KTI) dalam bentuk buku, jurnal, dan prosiding serta tulisan lainnya. Dari KTI tersebut, sebanyak 63 KTI dipublikasikan di jurnal terindeks Scopus. Sisanya dipublikasikan di Jurnal Nasional dan media digital maupun cetak popular. Beberapa karya ilmiahnya, yaitu Potential Distribution of Skipjack Tuna Using MODIS Satellite Imagery in The Southern Waters of West Java-Banten (2022); Impact of Vegetation Density Change on Land Surface Temperature in Kuta Utara Subdistrict, Badung Regency, Bali Province (2021); dan The effect of building density on land surface temperature, (Case Study: Turikale District, Maros Regency) (2020).