Mahasiswa FMIPA UI, Salsa (Geografi 2020), berhasil membawa pulang medali perak dalam kompetisi LKTI Edutainer Nusantara Fair 2021 bertema “Virtual Generation: Ready to New Normal & Millennials to 4.0 Industrial Revolution”. Perolehan medali tersebut diumumkan melalui acara awarding ceremony pada tanggal 24 April 2021.
Salsa beserta dua rekan timnya yang berasal dari UGM, menuliskan karya tulis ilmiah dengan judul “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Sarana Pemasaran Siomay Bekatul Dan Ampas Tahu Sebagai Pangan Fungsional Pencegah Obesitas Dalam Upaya Mewujudkan Sdgs Di Indonesia”. Setelah melewati proses perlombaan yang cukup panjang, mulai dari pengumpulan abstrak, full paper, serta sesi presentasi dan tanya jawab dengan juri, Salsa beserta tim berhasil memenangkan medali perak.
Latar belakang gagasan penulisannya dimulai dari permasalahan dua bahan limbah, yaitu bekatul dan ampas tahu yang sebenarnya masih mengandung gizi yang cukup tinggi. Salsa beserta tim menginovasikan dua bahan tersebut menjadi makanan rendah lemak dan tinggi protein, sehingga dapat dijadikan makanan diet yang sehat.
Mereka berharap agar inovasinya tersebut dapat dikonsumsi di kalangan masyarakat atau bahkan menjadi peluang bisnis berbasis media sosial, hal ini dikarenakan bahan tersebut relatif murah dan mereka juga telah menguji bahwa prospeknya cukup tinggi. Tidak hanya itu, dalam penelitian ini, Salsa beserta tim juga melakukan pemetaan di sekitar wilayah Jawa Timur untuk mengetahui wilayah yang berpeluang dalam pengembangan produk makanan inovasinya tersebut.
Motivasi Salsa beserta dua rekannya yang sekaligus teman satu SMA adalah untuk mengembangkan lebih jauh lagi penelitian yang pernah mereka lakukan sebelumnya sewaktu SMA.
“Setelah memenangkan berbagai perlombaan karya tulis ilmiah di SMA, kami pernah berjanji untuk meneruskan pendidikan jenjang S1 di tempat yang sama dan melanjutkan penelitian ini untuk dikembangkan lagi dengan inovasi-inovasi lanjutan. Meskipun akhirnya, kami tidak satu universitas, tapi kami yakin bahwa akan ada kesempatan lainnya untuk melanjutkan penelitian ini bersama, termasuk dengan perlombaan yang diadakan oleh ENFI ini.” ungkap Salsa.
Dalam menyelesaikan karya tulisnya, Salsa beserta kedua rekannya juga kerap kali menghadapi tantangan. Salah satunya adalah meluangkan waktu di tengah kepadatan perkuliahan dengan jadwal yang saling berbeda satu sama lain.
Di akhir sesi wawancara, Salsa juga menutup dengan satu pesan singkat bagi teman-teman FMIPA lainnya supaya tidak ada kata cukup untuk belajar dan berinovasi karena di mana pun kita ditempatkan pasti akan ada pertemuan dan pelajaran berharga yang didapatkan. Jalani perkuliahan dengan bahagia, pintarlah dalam membaca peluang untuk tidak pernah berhenti mencoba.
LKTIN ENF Indonesia merupakan rangkaian kegiatan Edutainer Nusantara Fair 2021 yang bertujuan untuk meningkatkan peran mahasiswa dan siswa agar mampu menghasilkan ide-ide kreatif yang dapat direalisasikan sebagai cara untuk mengembangkan pengetahuan dan kreativitas dalam memanfaatkan inovasi dan kreativitasnya untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
Adapun timeline dari perlombaan tersebut adalah pengumpulan abstrak (22 Februari – 15 Maret 2021), pengumuman lolos abstrak (22 Maret 2021), pengumpulan full paper dan Pendaftaran (23 Maret – 10 April 2021), pengumuman lolos full paper (12 April 2021), presentasi final LKTIN (17 April 2021), serta ditutup oleh awarding ceremony (24 April 2021).
