Rancang Solusi Inovatif Cari Parkir Anti Ribet, Tim Mahasiswa FMIPA UI Raih Juara 1 dan Juara Favorit Business Plan Competition

Tim Persistent, United, Keen (PUK) FMIPA UI yang terdiri dari Dylan Arlen Tunggatama (Aktuaria 2020), Arundhati Naysa Ekhaputri (Matematika 2020), dan Deva Fitrianti Rahayu (Geofisika 2020) berhasil mengharumkan nama FMIPA UI berkat prestasinya sebagai peraih dua gelar juara sekaligus, yaitu Juara 1 dan Juara Favorit Business Plan Competition “Young Entrepreneurs Project 2021”.

Kompetisi tingkat nasional tersebut merupakan program kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Universitas Diponegoro, pada tanggal 13 September 2021 hingga 19 Desember 2021.

Ketiganya unggul berkat ide rancangan aplikasi bisnis luar biasa yang diberi nama “Parkzy”. Parkzy dirancang guna memudahkan pengendara yang hendak menitipkan kendarannya dalam mencari slot parkir secara cepat melalui pemanfaatan sensor.

Dylan selaku ketua tim menceritakan bahwa terbesitnya gagasan itu berawal dari permasalahan sehari-hari yang dihadapinya ketika mencari slot parkir yang kosong untuk menitipkan kendaraannya ketika mengunjungi pusat perbelanjaan.

Area parkir yang luas ternyata tidak menjamin ketersediaan slot parkir sebagai kebutuhan pengunjung yang membawa kendaraan. Tak jarang ia pun terpaksa menghabiskan waktu dan biaya hanya untuk mencari slot parkir di gedung pusat perbelanjaan itu.

“Ide ini muncul dari salah satu permasalahan sehari-hari, yaitu susahnya nyari slot parkir. Sempat ada satu mall yang punya sensor parkir merah dan hijau. Tapi sayangnya, tetap perlu muter-muter untuk mencari (slot) yang hijau. Dari sini aku kepikiran untuk membuat satu aplikasi pencari parkir supaya masyarakat bisa lebih efektif dan efisien untuk mencari tempat parkir.” ungkap Dylan memaparkan latar belakang inovasinya.

Terkait cara kerja, salah satu anggota tim, Nasya, menjelaskan bahwa Parkzy cukup mudah digunakan. Setiap sensor yang terpasang di area parkir di dalam gedung, diintegrasikan ke aplikasi smartphone pengguna.

“Sensor parkir ditanam di semua area parkir. Apabila ada mobil yang memasuki area parkir itu, maka sensor tersebut akan mengirimkan sinyal ke aplikasi yang berarti area parkir itu sudah terisi” kata Naysa menjelaskan.

Dengan begitu, para pengendara mobil yang hendak memarkir kendarannya dapat dengan mudah mengetahui slot parkir yang belum terisi. Aplikasi tersebut juga sangat potensial untuk diintegrasikan ke berbagai aplikasi maps seperti Google Maps dan Waze.

Lebih jauh lagi, Parkzy membuka prospek kerjasama dengan berbagai aplikasi pembayaran digital seperti Ovo, dan Gopay sebagai metode pembayaran biaya parkir secara otomatis.

“Terlebih lagi, fitur lainnya dari Parkzy adalah kemampuan untuk melakukan pembayaran secara otomatis saat mobil meninggalkan sensor.” imbuhnya.

Tim berharap inovasi Parkzy dapat menjawab tingginya kebutuhan mobilitas kendaraan yang berdampak pada kebutuhan lahan parkir. Sehingga dapat menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang sering menitipkan kendaraannya di parkiran untuk beraktivitas.
Tim PUK mengaku mendapat banyak manfaat dengan mengikuti kompetisi ini, seperti mendapatkan pengalaman berharga, memperluas ilmu dan pengetahuan di bidang bisnis, meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir kritis, serta masih banyak lagi.

Menutup sesi wawancara, Deva, anggota lainnya, berpesan kepada rekan-rekan mahasiswa FMIPA UI agar selalu memanfaatkan kesempatan yang ada. Ia meyakini bahwa semakin cepat untuk memulai maka semakin baik. Selain itu, akan ada banyak pelajaran yang didapatkan dari aktif mengikuti lomba, salah satunya adalah sebagai kesempatan untuk mengeksplor diri kita saat ini.

Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph. D. menyampaikan apresiasi kepada ketiganya. Ia mengatakan mahasiswa FMIPA UI harus mampu menjawab tantangan dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dengan berbekal keilmuan yang didapat dari perkuliahan.

“Kami sangat apresiasi pencapain tim PUK FMIPA UI, yang telah berjuang merancang, dan menggagas inovasi yang relevan untuk menjawab permasalahan yang ada di tengah kita”. ujar Dede.

Ia menilai pentingnya bagi para mahasiswa untuk mengambil peluang di luar kegiatan perkuliahan guna meningkatkan kompetensi lainnya baik akademik maupun non akademik, melalui ragam kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satunya melalui Business Plan Competition semacam ini untuk meningkatkan kecakapan, keterampilan dan sense of business mahasiswa, serta mendorong FMIPA UI dalam mencetak entrepreneur baru yang menjadi cikal bakal penopang perekonomian bangsa.

“Mudah-mudahan pencapaian ini bisa diteruskan oleh rekan-rekan mahasiswa lainnya di FMIPA UI dengan berpartisipasi aktif di berbagai kompetisi”. imbuhnya.

Business Plan Competition Young Entrepreneur Project 2021 merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh HIPMI Universitas Diponegoro. Kompetisi tersebut bertemakan “Expand Your Comfort Zone and Achieve Success with Your Own Business” dengan 5 subtema pilihan, yaitu Sociopreneur, Industri Kreatif, Technopreneur, Jasa, dan Pariwisata.

Adapun rangkaian kegiatan lomba yakni Pengumpulan BMC (13 September – 8 November 2021), Pengumuman Lolos BMC (13 November 2021), Pengumpulan Proposal Bisnis (14 November – 21 November 2021), Pengumuman Lolos Proposal Bisnis (28 November 2021), Pengumpulan Video Presentasi (29 November – 5 Desember 2021), Penjurian Video Presentasi (6 Desember – 10 Desember 2021), serta Seminar dan Pengumuman (19 Desember 2021).

 

Artikel disusun oleh : Arrizqy Nadya Khairunissa Yulianto (Geografi 2019)

Editor : Tim Humas FMIPA UI.