FMIPA UI Gelar Rapat Kerja Bahas Program Kerja dan Peningkatan Capaian Kinerja

Rabu (30/3/2022) usai melantik Kepala Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA), Para Manajer, Ketua Departemen, dan Ketua Program Studi, Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D. langsung memimpin rapat kerja. Kegiatan berlangsung hingga tanggal 1 April 2022 di Hotel Royal Tulip Gunung Geulis, Bogor.

Selain pejabat baru, rapat ini melibatkan tim bidang akademik dan non akademik yakni para Koordinator Unit, Pemegang Uang Muka (PUM) departemen, dan tim penyusun Buku Rancangan Pengajaran (BRP).

Membuka rapat, Dekan mengatakan bahwa pelaksanaan rapat kerja ini adalah sebagai upaya untuk mendukung kinerja pimpinan FMIPA UI periode 2022-2025, sekaligus membangun kesepahaman terkait program kerja antar pimpinan di lingkungan FMIPA UI dan jajarannya.

Secara garis besar, agenda utama rapat terdiri atas paparan Dekan tentang kontrak kinerja pimpinan, dan indikator kinerja utama, paparan Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian Dan Kemahasiswaan Dr. rer. nat. Budiawan, dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Dr. Tito Latif Indra, M.Si., perihal program kerja, dan cascading bidangnya masing-masing. Kemudian paparan manager Umum dan Fasilitas Mohammad Hidayat, S.Sos. tentang Konsep Penyusunan RKT-RKA Entitas Anggaran.

Pada sesi paralel, para manager masing-masing bidang memberikan paparan program kerja dan kegiatan, dan dilanjutkan dengan sesi diskusi. Masih dalam sesi paralel, Kepala UPMA Dr. Denny R. Silaban, M.Kom. memimpin penyusunan Buku Rancangan Pengajaran (BRP) kurikulum 2020 oleh tim khusus. Mengadaptasi kebijakan Mendikbud-Ristek tentang Kampus Merdeka, FMIPA UI melakukan revisi kurikulum.

Penyusunan BRP adalah untuk melengkapi hasil revisi tersebut.  BRP adalah buku yang berisi tentang rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah.

Penyusunan BRP sangat penting untuk penjaminan mutu penyelenggaraan mata kuliah dan kesesuaian dengan kurikulum. Karena itu setiap mata kuliah harus dilengkapi dengan BRP, mengikuti format BRP daring/bauran yang telah ditetapkan oleh rektor UI dan telah disesuaikan dengan SN-Dikti.

Secara total terdapat lebih dari 1000 Mata Kuliah dalam kurikulum dari 21 program studi yang ada di FMIPA UI. Konsinyering dengan tim BRP Departemen ini dilakukan untuk memenuhi ketersediaan BRP setidaknya 70%. Secara bertahap, sebelum akhir tahun diharapkan BRP FMIPA UI akan mencapai 100%.

Dengan berpedoman pada bahan ajar yang sesuai standar yang disyaratkan, diharapkan penyelenggaraan program pendidikan dapat berjalan secara optimal.

Terlebih dikarenakan adanya perubahan proses pembelajaran secara daring selama masa pandemi Covid-19, maka setiap dosen di lingkungan FMIPA UI diwajibkan untuk menyesuaikan BRP yang dimiliki ke dalam format BRP daring maupun bauran.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M. Sc. turut hadir dalam agenda penting ini. Di hadapan seluruh tim rapat, dosen sekaligus Guru Besar FMIPA UI dengan kepakaran geofisika itu memaparkan program kerja bidang akademik UI tahun 2022 yang diturunkan ke tingkat fakultas.

Diantaranya, peningkatan peringkat UI di kancah internasional, intensifikasi dan manajemen program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan Akreditasi Nasional dan Internasional.

Percepatan peningkatan jumlah produksi mata kuliah daring juga tak luput dari prioritas yang masuk ke dalam program transformasi proses teaching and learning melalui platform Massive Open Online Courses (MOOCs), dan Open Content.

Menurutnya saat ini jumlah mata kuliah yang telah diproduksi sebagai konten pembelajaran jarak jauh pada MOOCs masih jauh dari target capaian.

“Tahun ini saya mendorong fakultas-fakultas untuk lebih banyak mengembangkan sistem pembelajaran ke arah MOOCs. Ternyata produksi MOOcs kita masih rendah sekali dibanding mata kuliah yang kita miliki”. ujarnya.

Tak hanya itu, beliau juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan performa kampus, perlu adanya program untuk meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang melaksanakan pendidikan di Indonesia (student inbound). Oleh karena itu ia menginstruksikan kepada pimpinan fakultas untuk meningkatkan kualitas akademik, dan aktif dalam menyelenggarakan program kegiatan yang menawarkan atau mengundang mahasiswa asing untuk berkegiatan bersama.

Dalam program peningkatan mahasiswa asing ini, beliau menargetkan fakultas di lingkungan UI untuk menjaring minimal 15 mahasiwa dengan pembiayaan dibebankan kepada pihak universitas dan fakultas.

“Kami di bidang akademik UI juga punya program di tahun 2022, saya minta fakultas punya minimal 15 mahasiswa asing dengan pembiayaan dari UI untuk 10 mahasiswa dan pembiayaan dari Fakultas untuk 5 mahasiswa. Saya arahkan untuk program studi S2, sekarang S2 cukup 3 tahun jalur riset”. Papar mantan Dekan FMIPA UI tersebut.

“Jadi saya sangat berharap agar program mahasiswa asing ini benar-benar bisa dijalankan karena ini menjadi prioritas juga”. pungkasnya.

Diakhir paparan, ia menegaskan bahwa poin-poin yang disampaikan tersebut sangat penting untuk dipahami dan dijalankan bersama. Karenanya, pimpinan di lingkungan FMIPA UI diharapkan dapat melaksanakan secara optimal program-program itu, apalagi kata Prof. Haris, Universitas Indonesia telah memberikan fasilitas kepada fakultas yang salah satunya berupa dukungan pendanaan.

“Kami atas nama pimpinan UI, dan saya secara pribadi sebagai warga FMIPA UI sangat mendorong, mendukung agar FMIPA lebih maju lagi”. ujarnya sekaligus menutup sesi.