FMIPA UI Salurkan Pupuk Kompos Ramah Lingkungan Secara Gratis Untuk Warga Jatijajar Depok

Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) menyalurkan pupuk jenis kompos hasil pengolahan dari biodigester laboratorium parangtopo FMIPA UI secara gratis kepada 25 warga RT 04/06, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, pada hari Jumat (23/6/2023).

Kegiatan bertajuk “Laboratorium Waste to Energy Parangtopo Peduli” ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat FMIPA UI dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Warga yang terlibat dalam program penyaluran pupuk tersebut merupakan binaan dari Perkumpulan Indonesia Berseru. Warga dalam kegiatan ini didominasi oleh ibu rumah tangga yang sedang diedukasi untuk melakukan budidaya tanaman sayuran seperti tomat, sawi, cabai, dan bayam secara mandiri.

Pupuk diserahkan oleh Gamma Abdul Jabbar, M.Sc. selaku Tim Penanggung Jawab Lapangan Laboratorium Biodigester kepada warga melalui Bapak Wahyudi selaku Ketua RT 04/06 Kelurahan Jatijajar, Depok.

Ia mengatakan, total ada 50 kantong pupuk yang disalurkan dengan berat masing-masing kantong 3 kg. Penyaluran pupuk ini, lanjut Gamma, diawali oleh adanya inisiasi kegiatan urban farming di wilayah RT 04/06, Kelurahan Jatijajar, guna mendukung penggemburan tanah di lahan milik warga binaan Perkumpulan Indonesia Berseru, dengan menggunakan pupuk kompos ramah lingkungan agar tanah berfungsi optimal untuk ditanami berbagai macam tanaman produktif.

“Kompos yang dihasilkan merupakan produk dari pengolahan anaerobik dari campuran daun kering dan sisa sampah organik. Sehingga kompos ini tidak menggunakan bahan lain selain yang dihasilkan dari alam,” kata Gamma kepada tim Humas FMIPA UI.

Gamma menambahkan, potensi pupuk hasil biodigester yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik di lingkungan Kampus UI sebelumnya telah diujicobakan ke tanaman di kebun percobaan yang dibuat di area Laboratorium Parangtopo FMIPA UI, untuk budi daya tanaman terung, kacang tanah, pakcoy, dan kangkong, baik secara konvensional maupun dengan sistem hidroponik.

“Dari hasil percobaan yang dilakukan, juga terlihat bahwa tanaman yang diujicobakan menunjukkan respon yang baik terhadap beberapa perlakuan yang dilakukan,” ujarnya.

Proses pembuatan pupuk kompos di Laboratorium Parangtopo FMIPA UI dilakukan dengan menggunakan teknologi Fixed Dome Digester Compose secara anaerob. Dari kajian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa rasio terbaik antara sampah organik, sampah daun kering, dan animal waste adalah 5:5:2. Berdasarkan hasil analisis, tidak terdapat bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan, dan ambang batas untuk kategori pupuk sebagian besar berhasil dipenuhi.

Ia berharap pupuk yang disalurkan dapat membantu pemenuhan kebutuhan pupuk bagi warga RT 04/06, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan, Tapos, Depok, dalam proses belajar budidaya tanaman sayuran, sehingga warga lebih termotivasi dalam menghasilkan sayuran dengan kualitas unggul yang dapat dirasakan manfaatnya baik secara individu maupun kelompok.

Bapak Wahyudi selaku Ketua RT, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada tim FMIPA UI atas penyaluran pupuk kompos hasil pengolahan dari biodigester laboratorium parangtopo FMIPA UI ini. Ia mengatakan. Menurutnya pupuk-pupuk ramah lingkungan tersebut sangat bermanfaat, dan membantu bagi warga yang baru mulai belajar budidaya tanaman sayur.

“Bantuan ini sangat bermanfaat dan sangat membantu bagi kami, pupuk organik ini selain ramah lingkungan juga sangat baik untuk menggemburkan media tanam,” ujarnya.