Gagas Limbah Pertambangan Sebagai Potensi Energi Alternatif Masa Depan, Tim Mahasiswa FMIPA UI Raih Prestasi Kompetisi Bidang Pertambangan Tingkat Nasional

Mahasiswa Program Studi Geofisika angkatan 2021 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) yakni Adnan Hasyim Wibowo, dan Stella Eulia Andok, bersama rekannya dari Fakultas Teknik UI, Ilham Arya Satya (Teknik Metalurgi dan Material 2020), meraih prestasi dalam ajang, Youth Mining Camp Competition (YMCC) Student Paper Competition, yaitu kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPN VY).

Tim bernama “Dear Future” tersebut menjadi juara 2 pada kompetisi bidang pertambangan tersebut. Pengumuman para juara sekaligus penganugerahan bagi para juara digelar secara tatap muka pada hari Sabtu (27/5/2023) dalam acara Indonesia Mining and Energy Summit 2023, di UPN Veteran Yogyakarta.

Gagasan yang diusung oleh tim ini adalah “Landfill Waste-to-Energy Power Plants in Coal Mining Industry as an Advanced Waste Management Strategy to Achieve Energy Sustainability: A Critical Review”. Ide ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan tim terhadap hal-hal yang berkaitan dengan transisi energi dan keberlanjutan. Hal ini juga didorong oleh pengalaman tiga mahasiswa tersebut dalam membuat karya tulis seputar energi keberlanjutan pada beberapa kompetisi serupa, dan pengetahuan yang mereka dapat di bangku perkuliahan.

Melalui inovasinya itu, Adnan dan tim berupaya menggagas sebuah potensi energi alternatif ramah lingkungan dari limbah pertambangan sebagai solusi dalam mengantisipasi krisis energi di masa depan. Dalam kerjasama tim ini, Adnan sebagai ketua tim menyampaikan bahwa masing-masing anggota tim memiliki peran dan kontribusinya sendiri.

“Ilham fokus pada aspek teknis dan analisis, Stella membantu dalam aspek kreatif dan desain, sedangkan saya bertanggung jawab mengkoordinasi keseluruhan proyek. Mereka juga mengerjakan abstrak bersama-sama, sedangkan untuk penulisan full paper, tugas dibagi setelah menyelesaikan metodologi. Stella bertanggung jawab untuk merancang landfill waste-to-energy, Ilham menganalisis aspek teknis, dan saya menganalisis aspek kelayakan dan keberlanjutannya.” Kata Adnan menjelaskan peran anggota timnya.

“Awalnya waktu kami bertiga berdiskusi, kami membahas limbah di mining industry yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi, dan kami menemukan juga soal waste-to-energy. Tapi kami belum menemukan penelitian yang membahas secara detail soal waste-to-energy di area mining, apalagi yang manfaatkan landfill waste. Akhirnya kami memutuskan untuk mengusulkan kebaruan ini.” kata Adnan.

Gagasan yang mereka buat bertujuan untuk melakukan tinjauan kritis dan merancang pembangkit listrik waste-to-energy di tempat pembuangan limbah pertambangan batu bara sebagai strategi pengelolaan limbah yang canggih guna mencapai keberlanjutan energi. Penelitian ini menggunakan metode 4D (define, design, develop, disseminate) sebagai metode campuran yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Tim kemudian melakukan studi literatur, pemodelan sederhana, survei, dan wawancara untuk mendapatkan data analisis energi, ekonomi, dan keberlanjutan dari berbagai strategi pengelolaan limbah. Dari hasil penelitian ini, pembangkit listrik waste-to-energy terbukti dapat menghasilkan energi bersih, terbarukan, dan dapat diandalkan.

Sebanyak 80% energi yang dihasilkan dapat dipulihkan dan digunakan sebagai penghasil energi uap. Berdasarkan data yang diperoleh, setiap ton limbah tempat pembuangan dapat menghasilkan 110,59 kWh, setara dengan memasok listrik untuk tiga rumah modern setiap hari.

Landfill Waste-to-Energy Power Plants juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan strategi pengelolaan limbah konvensional, di mana implementasinya berkelanjutan dan berpotensi ekonomi jangka panjang.

“Jika gagasan ini diterapkan secara luas, hal ini tidak hanya akan membantu dalam proses transisi energi, namun juga akan mengembangkan ekonomi sirkular di sektor yang menerapkan konsep ini,” ujar Adnan.

Adapun Youth Mining Camp Competition (YMCC) Student Paper Competition adalah kompetisi yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan inovasi dan ide-ide kreatif dalam bidang pertambangan.

 

Kontributor Humas FMIPA UI : Arrizqy Nadya Khairunissa (Geografi 2019)