Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) terus berupaya memantapkan posisinya di kancah global. Salah satunya adalah dengan melaksanakan akreditasi internasional bagi program studinya.
Tahun ini, ada 4 (empat) program studi (prodi) sarjana yang diusulkan untuk mendapat akreditasi internasional melalui Akkreditierungsagentur fur Studiengange der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN).
Keempat prodi tersebut yaitu S1 Matematika, S1 Fisika, S1 Biologi, dan S1 Geografi. ASIIN sendiri merupakan lembaga akreditasi internasional yang berbasis di Jerman untuk displin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.
Sebagai persiapan pelaksanaan visitasi dan asesmen ASIIN, hari Selasa (11/1/2021) Unit Penjaminan Mutu Akademik dan tim ASIIN FMIPA UI menggelar sosialisasi kepada para sivitas, tenaga kependidikan, dan alumni.
Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph. D. dan jajarannya. Dalam sambutanya ia menyampaikan pentingnya akreditasi internasional bagi FMIPA UI sebagai fakultas sains unggulan di Indonesia yaitu untuk meraih rekognisi internasional.
Dede juga menegaskan bahwa akreditasi internasional juga penting untuk memenuhi Indikator Kinerja Utama (IKU) Pendidikan Tinggi di Indonesia sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
“Di FMIPA UI akreditasi ASIIN ini menjadi hal penting, karena merupakan salah satu bagian dari Indikator kita di UI untuk kegiatan-kegiatan yang mengacu pada 8 poin Indikator Kinerja Utama. ”
Oleh karena itu ia menginstruksikan pihak-pihak terkait untuk bekerjasama dan berpartisipasi aktif untuk menyukseskan setiap tahapannya agar memperoleh hasil akhir terbaik.
Prof. Dr. techn. Djoko Triyono selaku nara sumber menyampaikan beberapa point penting, diantaranya keuntungan Akreditasi Internasional bagi universitas dan fakultas, standar ASIIN yang terdiri dari 6 (enam) kriteria, prosedur akreditasi, persiapan Self Assessment Report (SAR) hingga isu penjaminan mutu akademik meliputi akuntabilitas mahasiswa, kesetaraan internasional, memenuhi kebutuhan masyarakat dan industry, meningkatkan standar akademik, dan akuntabilitas penyandang dana.
“Semua persiapan dan diskusi yang ada di dalam SAR harus berbasis pada general criteria dan juga subject specific criteria”. kata Prof. Djoko.
“Bulan januari ini mereka (peer group ASIIN) telah melakukan internal prepatory meeting. Artinya apa? Pihak ASIIN akan melihat semua dokumentasi yang ada secara online dari FMIPA UI. Apa yang sudah kita berikan melalui online akses pasti akan dilihat, meliputi website, baik website UI maupun fakultas”. imbuhnya Prof. Djoko.
Kepala Unit Penjaminan Mutu Akademik FMIPA UI, Dr. Denny R. Silaban, M.Kom. menjelaskan bahwa joint SAR (Self Assesment Report) ASIIN untuk keempat prodi yang akan diakreditasi sudah dikirimkan ke pihak ASIIN. Saat ini tim ASIIN Fakultas bersama empat Tim ASIIN masing-masing Prodi mempersiapkan visitasi oleh Peer review dari ASIIN yang akan dilaksanakan secara daring tanggal 21-24 Februari 2022. Karena visitasi dilakukan secara daring, maka Tim ASIIN harus mempersiapkan semua dokumentasi dan evidence secara dijital serta video-video profil lab-lab, fasilitas, dan sarana yang ada di FMIPA maupun UI.
“Visitasi ini akan menjadi tahap yang sangat penting dari seluruh rangkaian proses akreditasi. Pada tahap ini akan dilaksanakan serangkaian wawancara oleh Peer Review ASIIN dan juga akan observasi ke masing-masing prodi melalu berbagai video dan dokumen-dokumen yang disiapkan, maupun melalu web FMIPA dan prodi-prodi terkait”. Terang Dr. Denny.
Rangkaian wawancara, lanjut Dr. Denny, akan melibatkan para pimpinan UI, pimpinan Fakultas, Departemen, dan Prodi FMIPA UI, dosen, mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan, dan pengguna lulusan.
Adapun 6 (enam) kriteria penilaian ASIIN adalah sebagai berikut: Kriteria pertama yaitu Program Pendidikan: meliputi konsep, konten, dan implementasi. Kriteria kedua yaitu Program Pendidikan:meliputi struktur, metode, dan implementasi. Kriteria ketiga adalah Exam yang meliputi sistem, konsep, dan organisasi.
Selanjutnya kriteria keempat yakni Resources. Kriteria kelima adalah Transparansi, dan dokumentasi. Kriteria keenam adalah Manajemen mutu yang meliputi pengembangan dan penilaian mutu.
