Biologi FMIPA UI Gelar Webinar dan Workshop Guna Tingkatkan Literasi dan Praktik Aseptik yang Mudah, Murah, dan Aplikatif bagi Para Guru

 

Berprofesi sebagai seorang guru bukan hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan kepada para siswa saja, tetapi lebih dari itu. Guru harus memiliki keterampilan yang bervariasi untuk menghadirkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan berkualitas.

Bagi guru di bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), memiliki tantangannya sendiri. Mereka dituntut untuk memiliki keterampilan dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yang tidak hanya dalam bentuk metode pengajaran teori di dalam kelas, tapi juga praktik di dalam laboratorium.

Kedua hal tersebut sangat lah penting karena akan berpengaruh terhadap peminatan siswa dalam memilih bidang ilmu yang akan digeluti di dunia kampus yang tentu saja akan berhubungan dengan karirnya di masa mendatang.

Menyadari hal tersebut, tim pengabdian masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) yang terdiri dari dosen Departemen Biologi menggelar Webinar dan juga Workshop guna menambah pengetahuan dan pengalaman guru-guru SMA.

Kegiatan bertajuk “Pekan Pemantapan Materi Pembelajaran SMA” tersebut dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi webinar yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (16/8/2022), dan workshop yang digelar secara luring di FMIPA UI pada Jum;at (19/8/2022).

Sesi webinar berfokus pada peningkatan literasi guru dalam penyampaian materi ajar yang sederhana dan inovatif, khususnya yang berbasis mikrobiologi, biologi molekuler dan kultur jaringan. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari guru SMA dari berbagai daerah di Indonesia.

“Biologi adalah pelajaran yang disenangi oleh siswa SMA. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan minat tersebut agar makin banyak siswa yang tertarik mempelajari dan mengembangkan ilmu Biologi di Indonesia, sehingga tercipta sumber daya yang kuat di bidang life science,” ucap Ketua Departemen Biologi FMIPA UI, Anom Bowolaksono, Ph.D. dalam sambutan pembuka.

Kegiatan webinar diisi oleh pemaparan materi dari tiga dosen Biologi yang merupakan pakar di bidangnya, yaitu Wellyzar Sjamsuridzal, Ph.D. pakar mikrobiologi, Dr. Andi Salamah pakar biologi molekuler, dan Dr. Windri Handayani pakar kultur jaringan tumbuhan.

Sesi kedua adalah workshop yang menitikberatkan pada peningkatan keahlian guru dalam melakukan eksperimen secara mandiri dengan teknik aseptik, baik eksperimen di bidang mikrobiologi, biologi molekuler, maupun kultur jaringan. Peserta workshop terdiri dari 15 orang yang merupakan perwakilan dari forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi SMA di kota Depok.

“Diharapkan melalui penerapan teknik aseptik selama workshop ini, para guru mampu mengaplikasikannya ke para siswa di sekolah masing-masing,” kata Anom.

Berbeda dengan sesi webinar, sesi worskop diselenggarakan secara tatap muka di laboratorium Center of Excellence Biologi Resources-Genome Study (CoE IBR-GS) FMIPA UI. Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari materi yang diberikan pada sesi webinar sebelumnya.

Ketua pelaksanan Dr. Fitrianingsih menyampaikan bahwa Selain kemampuan literasi dan eksperimen aseptik di laboratorium, hal penting yang ditekankan dalam acara ini adalah pemanfaatan bahan-bahan yang relatif murah dan mudah di peroleh dalam menunjang kegiatan praktikum di sekolah.

“Setelah peserta mendengar pemaparan teori saat webinar, maka pada workshop kali ini peserta dapat praktikum secara langsung,” jelas Dr. Fitrianingsih selaku ketua pelaksana.

Penanggung jawab sesi workshop, Fadhillah, PhD. juga menyampaikan bahwa praktikum terkait bioteknologi selalu identik dengan alat dan bahan yang mahal, sehingga sangat sulit diterapkan di tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Akan tetapi pada workshop kali ini, kami mencoba memberikan teknik dasar isolasi DNA dan kultur jaringan dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemui di sekitar kita. Dengan demikian, diharapkan bapak ibu guru, dapat memberikan alternatif eksperminen kepada siswa di sekolah, agar siswa dapat lebih tertarik lagi untuk mendalami bioteknologi ke depannya,” tutur Fadhillah di sela kegiatan workshop.

Sementara itu, R. Sinta Dewi Sekarwati, S.Pd., M.T, selaku ketua MGMP Biologi kota Depok menyatakan bahwa guru-guru Biologi SMA perlu diberikan penyegaran materi secara berkala untuk membantu penguatan konsep dan penyegaran materi yang dapat diberikan kepada siswa-siswanya.

“Workshop ini sangat menarik dan luar biasa. Setelah selesai workshop ini kami pulang dengan perasaan bahagia karena sekresi adrenalin meningkat pesat saat workshop tadi. Semoga ketika rasa lapar ilmu kami muncul, maka Departemen Biologi FMIPA UI dapat mengeyangkan kami Kembali,” pungkas Sinta seraya menunjukkan apresiasinya yang tinggi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini.