Departemen Geografi FMIPA UI Implementasikan MBKM Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan di Kabupaten Garut

Sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk disuatu wilayah maka transformasi penggunaan lahan dan meningkatnya jumlah pemukiman penduduk tak bisa terelakan. Transformasi tersebut juga dapat berpengaruh terhadap peningkatan suhu permukaan, sektor pertanian, pariwisata, kebencanaan dan ketersediaan fasilitas sosial dan umum yang ada di wilayah tersebut.

Berlatar belakang fakta-fakta itu, Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melaksanakan Kuliah Kerja Lapang (KKL) ke 2 bagi 40 orang mahasiswa angkatan 2020 di Kabupaten Garut pada tanggal 16-20 Mei 2022 dengan didampingi oleh 2 orang Dosen, Dra. Astrid Damayanti, M.Si. dan Dr. Taqyuddin, M.Hum dan 2 Asisten Dosen, Fajar Dwi Pamungkas, S.Si dan Kintan Maulidina, S.Si.

Pemilihan Kabupaten Garut sebagai lokasi kegiatan karena menurut tim KKL 2 Departemen Geografi transformasi lahan dan permukiman merupakan salah satu tema yang menarik untuk dilakukan pembahasan di Kabupaten Garut.

Mahasiswa yang terlibat dibagi dalam beberapa kelompok yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, diantaranya Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota, Cilawu, Leles, Banyuresmi dan Cikajang.

Kuliah Kerja Lapang (KKL) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI). KKL dilaksanakan 2 kali oleh mahasiswa tingkat 2 dan 3 selama masa perkuliahan.

Mata kuliah ini menitik beratkan kemandirian mahasiswa dalam belajar, dengan cara membaca buku teks, artikel jurnal, diskusi kelompok, mengembangkan gagasan permasalahan penelitian, mengembangkan metode pengumpulan data, dan melakukan pengumpulan data di lapangan.

Mahasiswa yang terlibat dibagi dalam beberapa kelompok yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, diantaranya Kecamatan Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Garut Kota, Cilawu, Leles, Banyuresmi dan Cikajang. Dalam kegiatan ini mereka juga melakukan kunjungan ke Fakultas Pertanian Universitas Garut.

Kepada tim Humas FMIPA UI Ketua Departemen Geografi Dr. Supriatna, M.T. menjelaskan bahwa bahwa kegiatan KKL di Kabupaten Garut ini merupakan salah satu implementasi program “Merdeka Belajar-Kampus Merdeka” (MBKM) yang telah diberlakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk perguruan tinggi. Dan pada pelaksanaan kegiatan KKL di Kabupaten Garut ini, kata beliau, pihaknya bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Garut. Dari pihak Faperta UNIGA sendiri melibatkan 21 Mahasiswa untuk terjun dalam kegiatan ini.

“Kerja sama dilakukan dalam bentuk transfer knowledge antar mahasiswa melalui pendampingan ke lapangan (survei) dan presentasi hasil oral dan poster,”. kata pakar Teknologi Sistem Informasi Geografis itu.

Pendampingan ke lapangan dilakukan pada 17 dan 18 Mei 2022 dan presentasi hasil dilakukan pada 19 Mei 2022 di Faperta UNIGA.

Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja lapang dibagi dalam beberapa kelompok kerja yang disesuaikan dengan masing-masing tema yang dipilih oleh mahasiswa, diantaranya; pembahasan mengenai transformasi lahan dan pemukiman, fenomena suhu permukaan, pertanian, pariwisata, kebencanaan dan pengembangan fasos/fasum.

Kegiatan ini menggunakan data sekunder sebagai data penelitian, dimana data yang digunakan bersumber dari instansi pemerintahan yang ada di Kabupaten Garut.

Selain data sekunder, mahasiswa juga diharapkan dapat berinteraksi secara langsung dengan masyarakat di lokasi penelitian, hal ini diperuntukkan sebagai validator analistik dari data yang dikumpulkan secara sekunder sehingga nantinya diharapkan dapat menciptakan manfaat bagi masyarakat.

Salah satu dosen pembimbing, Dra. Astrid Damayanti, M.Si. menyampaikan output dari program kegiatan ini adalah para mahasiswa mampu merencanakan dan melaksanakan penelitian Geografi  secara mandiri dan terbimbing, serta menyajikan hasil penelitiannya secara lisan dan tertulis dalam bentuk manuskrip publikasi atau laporan penelitian yang sesuai dengan format karya ilmiah yang diacu.

Lebih jauh lagi, ia berharap kegiatan ini dapat menghasilkan data-data yang sesuai, dan bermanfaat sebagai database bagi universitas, maupun pemerintah, serta masyarakat setempat untuk digunakan dikemudian hari guna menyelesaikan permasalahan yang ada di wilayah setempat.

“Luaran dari kegiatan ini sudut kompetensi mahasiswa adalah untuk membentuk kemampuan para mahasiswa dalam merencanakan dan melaksanakan penelitian Geografi secara mandiri, dan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pemerintah maupun masyarakat setempat sebagai database untuk digunakan dalam menyelesaikan permasalahan terkait kebencanaan, penataan atau pengembangan wilayah, dan semacamnya,” ujar Drs. Astrid kepada tim Humas FMIPA UI.