FMIPA UI Jadi Koordinator Nasional Proyek IAEA Pengembangan Fisika Medis di Rumah Sakit UI

Pemakaian perangkat radiasi pengion dan non pengion di radiologi diagnostik mencapai lebih dari 7000 unit di seluruh Indonesia.

Pemanfaatan penggunaan radiasi pengion memerlukan akurasi dan kualitas tinggi untuk mencapai keselamatan radiasi bagi pasien, pekerja radiasi dan publik.

Untuk mencapai tujuan kualitas dan keselamatan diperlukan Penguatan Fisikawan Medik Bidang Radiologi Diagnostik dan intervensional khususnya di RS Universitas.

Hal ini dikarenakan RS Universitas adalah sarana pendidikan yang dapat menjadi pusat pelatihan bagi profesi fisikawan medik di sekelilingnya.

Oleh karena itu, Dr. Supriyanto Pawiro,staf Pengajar Departemen Fisika FMIPA UI sekaligus ketua Aliansi fisikawan medik indonesia (AFISMI) mengajukan proposal pengembangan fisikawan medik di RSUI ke International Atomic Energy Agency (IAEA).

Proposal yang sempat tertunda akhirnya mendapat pendanaan yang akan turun di tahun 2020, sebesar 100,000 Euro.

Pada implementasinya akan melibatkan beberapa RS Universitas di seluruh Indonesia baik pemerintah atau swasta.