FMIPA UI Kembangkan Pusat Produksi Media Tanam dari Limbah Kopi sebagai Solusi Pertanian Organik Perkotaan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui program Terrakopi: Pengembangan Terra Preta Berbasis Limbah Kopi sebagai Solusi Pertanian Organik Perkotaan yang dilaksanakan di daerah Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur pada 28 November 2021.

Kelurahan Dukuh dipilih menjadi daerah percontohan untuk penerapan Terrakopi karena memiliki lahan terbatas yang cocok sebagai model pertanian di perkotaan. Dalam kegiatan ini, tim Terrakopi yang terdiri dari Dr. Retno Lestari, M. Si. selaku Ketua Pelaksana dibantu oleh 10 mahasiswa bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendikia (YPC).

Kegiatan yang didukung oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) ini diharapkan mampu mengurangi limbah kopi yang ada di lingkungan perkotaan. Tim mengkonversi limbah kopi tersebut menjadi media tanam ramah lingkungan yang berkualitas.

Terrakopi merupakan pengembangan terra preta, yaitu produk media tanam yang berasal dari limbah kopi dan bahan campuran lainnya, seperti limbah jamur, cocopeat, pupuk kandang, pupuk cair, serta biometrik. Media tanam Terrakopi dapat digunakan untuk menanam bibit sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Akan tetapi, setiap bibit memiliki komposisi Terrakopi tersendiri untuk mengoptimalisasi bibit yang ditanam.

Pembuatan Terrakopi didasari oleh tingginya jumlah limbah ampas kopi yang dihasilkan di wilayah perkotaan serta kebutuhan media tanam yang mampu memenuhi hasil pertanian organik di perkotaan. Dari masalah yang ada, dibuatlah suatu formulasi yang dapat mengubah limbah ampas kopi tersebut menjadi sesuatu yang berguna, yaitu sebagai media tanam.

Menurut Dr. Retno, pemanfaatan limbah kopi sebagai media tanam ini memiliki potensi yang besar bagi masyarakat di perkotaan dalam menghasilkan komoditas sayur mayur dan buah-buahan.

Masyarakat Kelurahan Dukuh menyambut hangat ide ini terlihat dari tingginya antusiasme dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan Terrakopi diawali dengan sosialisasi pembuatan Terrakopi agar masyarakat dapat lebih memahami tata cara pembuatannya.

Rangkaian dilanjut dengan demo serta percobaan pencampuran bahan-bahan Terrakopi oleh masyarakat. Seluruh masyarakat memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mulai dari pembuatan Terrakopi hingga proses penanaman bibit sayur-sayuran dengan Terrakopi. Terrakopi ini diharapkan mampu mendorong roda perekonomian masyarakat Kelurahan Dukuh, Jakarta Timur.

“Warga menjadi teredukasi dan mendapat pengalaman dengan adanya acara Terrakopi, yang tadinya belum paham sekarang sudah lebih paham mengenai komposisi dan cara membuat media tanam dari limbah kopi” ujar Kepala RT 04, Kelurahan Dukuh, Jakarta Timur. Setiap masyarakat yang mengikuti rangkaian diberikan sembako sebagai ucapan terima kasih serta Terrakopi-kit agar mereka dapat mengimplementasikan wawasan yang telah diberikan.