Gagas Strategi Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca yang Unik dan Berkelanjutan, Tim Mahasiswa FMIPA UI Ukir Prestasi pada Kompetisi Energi Tingkat Nasional

Tiga mahasiswa Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), yaitu Adnan Hasyim Wibowo, Ruth Emmanuella Prinscillia, dan Naufal Faiz Dermawan, berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang Young Professional Club (YPC) PETRONAS 2023. Tiga sekawan tersebut berhasil menjuarai kategori Health, Safety, and Environment (HSE) di kompetisi yang diselenggarakan oleh Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS).

Hal tersebut diumumkan pada 24 Juli 2023, di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang, dalam acara penganugerahan para pemenang dan penyerahan hadiah.

Kompetisi YPC PETRONAS 2023 merupakan kompetisi bergeng yang diikuti oleh 16 tim mahasiswa se-Indonesia. Kategori kompetisi ini termasuk dalam skala nasional, dimana para peserta ditantang untuk menyelesaikan studi kasus dengan pendekatan design thinking. Studi kasus yang diberikan kepada para peserta disesuaikan dengan lima kategori berbeda, yaitu Subsurface, Drilling, Exploration, dan HSE. Setiap tim diberikan waktu 2 minggu untuk menyelesaikan studi kasus.

Tim yang diketuai Adnan tersebut berhasil menunjukkan kekompakannya dalam menjalani kompetisi. Dengan dukungan dari dosen pembimbing mereka, Charlie Wu, Ph.D., mereka menghadapi kompetisi dengan penuh semangat dan dedikasi. Pembagian tugas yang efektif juga menjadi salah satu kunci kesuksesan mereka dalam menyelesaikan studi kasus dengan baik.

Inovasi yang diusung oleh tim ini juga berhasil menarik perhatian para juri. Mereka menghadirkan gagasan KERIS Decarbonization Strategy: Integrated Triangulation Initiative as Advanced GHG Emission Reduction in Upstream Sector of Oil and Gas Industry, yaitu strategi pengurangan emisi gas rumah kaca yang diibaratkan sebagai 3 bagian utama pada senjata tardisional nusantara yakni keris. Tiga strategi yang dimaksud adalah changing the power sources for operation, carbon capture utilization and storage system, dan green financing.

Ide inovatif ini muncul dari kesadaran akan dampak negatif emisi di industri minyak dan gas yang perlu diminimalisir, dan keinginan tim untuk mewujudkan lingkungan masa depan yang lebih bersih dengan dekarbonisasi.

“Kami menyadari bahwa sektor upstream di industri ini adalah yang memiliki masalah emisi yang paling krusial dan signifikan, sehingga aku dan teman-teman merancang strategi dekarbonisasi dengan pendekatan triangulasi dari tiga ranah solusi tersebut,” ucap Adnan.

Gagasan yang mereka tawarkan tak hanya dinilai kreatif dan relevan, tetapi juga logis, praktis, serta berkelanjutan. Sebelumnya, tim mahasiswa Geofisika melakukan analisis dan komparasi berbagai solusi yang ada pada tiga ranah tersebut, membandingkan dampak, usaha, dan proyeksi implementasinya.

Mereka juga memberikan rekomendasi offsetting carbon yang dapat dilakukan oleh industri minyak dan gas dengan mempertimbangkan aspek risiko dan pengembalian investasi. Dengan begitu, solusi yang mereka tawarkan lebih efektif dalam menyelesaikan masalah yang ada.

Salah satu tantangan yang dihadapi tim adalah singkatnya waktu yang diberikan oleh penyelenggara dalam menyelesaikan studi kasus, di tengah kesibukan anggota tim yang berbeda. Meski demikian, tim tetap menunjukkan dedikasinya untuk tetap menyelesaikannya dengan baik.

“Sejak awal, kami bertiga sebenarnya sudah memiliki tekad kuat untuk membangun tim untuk mengikuti kompetisi yang sama karena kami merasa memiliki kesamaan pandangan. Khususnya pada kompetisi ini, di mana topik yang diusung sangat sejalan dan kami melihat kesempatan emas untuk menerapkan ide-ide kreatif kami,” kata Naufal, salah satu anggota tim.

“Selain itu, PETRONAS merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas nasional Malaysia yang memiliki peran penting dalam industri energi yang sudah beroperasi di berbagai belahan dunia. Hal itu membuat kami semakin semangat untuk menghadapi tantangan dan meraih prestasi gemilang dalam kompetisi ini.” sambungnya.

Anggota lainnya, Ruth, juga memberikan pesan untuk mahasiswa FMIPA lainnya untuk terus belajar dan menghadapi tantangan dengan percaya diri.

“Ada banyak manfaat yang kami dapatkan dengan mengikuti lomba, seperti menyalurkan gagasan, menambah pengetahuan dan relasi, mengasah kreativitas, kemampuan presentasi, dan masih banyak lagi. Aku dan teman-teman berharap kepada mahasiswa FMIPA UI lainnya untuk terus mengasah pengetahuan dan keterampilan, karena hanya dengan merangkul tantangan, kita dapat mencapai potensi terbaik yang ada dalam diri kita.” Ujarnya kepada tim Humas FMIPA UI.

Prestasi membanggakan Tim Mahasiswa FMIPA UI tersebut membuktikan bahwa ketekunan, kolaborasi, dan kreativitas dapat mengantarkan pada prestasi gemilang. Selain peningkatan nilai akademik, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan para profesional dan praktisi industri melalui kompetisi.

Young Professional Club (YPC) PETRONAS 2023 merupakan sebuah kompetisi bertema pembangunan berkelanjutan di bidang energi minyak dan gas, yang diselenggarakan oleh Young Professional Club (YPC) PETRONAS CARIGALI INDONESIA OPERATIONS dengan tema utama “Securing Sustainable Values towards NCZE 2050”.

Kompetisi design thinking ini akan memberikan para peserta kesempatan untuk bekerja dalam tim untuk memecahkan kasus nyata dari berbagai permasalahan industri minyak dan gas, serta menemukan korelasi dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

 

Kontributor Humas FMIPA UI : Arrizqy Nadya Khairunissa (Geografi 2019)