Tim Sustainable Rangers Raih Gelar Juara di ASEAN Geospatial Challenge 2022

Depok, 12 Juli 2022. Tim Sustainable Rangers yang diketuai oleh Bella Hena Samira (FMIPA angkatan 2019) raih prestasi dalam ajang kompetisi global ASEAN Geospatial Challenge 2022. Bella dan anggotanya yang terdiri dari Najma Khofifah (FMIPA angkatan 2019), Devina Azalya (FMIPA angkatan 2019), dan Maurice Efroza (FT angkatan 2019) menjadi salah satu tim yang mewakili Indonesia pada kompetisi internasional tersebut. Sebelumnya, keempat mahasiswa Universitas Indonesia itu pernah menorehkan gelar Juara Nasional pada Indonesian Geospatial Challenge 2021.

ASEAN Geospatial Challenge adalah kompetisi yang mempromosikan penggunaan teknologi dan informasi geospasial dalam rangka mendukung negara-negara Asia Tenggara dalam mencapai SDGs yang ditetapkan PBB. Selain Universitas Indonesia, terdapat 26 tim lainnya dari 5 negara di Asia Tenggara yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini.

Pada ASEAN Geospatial Challenge, Bella dan tim mengusung sebuah proyek inovasi yang dinamakan One Map, Our Sustainability. Proyek ini memanfaatkan platform social mapping yang memberikan kebebasan bagi semua orang untuk berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) PBB melalui aplikasi ArcGis. One Map, Our Sustainability menekankan sifat inklusif kesetaraan SDG’s, “no one left behind.”  Inovasinya itu mengantarkan Sustainable Rangers sebagai peraih Merit Award atau setara dengan Juara 3.

Baca juga : Luncurkan Peta Digital Untuk Dukung SDGs di Indonesia Tim Mahasiswa Geografi FMIPA UI Raih Penghargaan Internasional

Kepada tim humas FMIPA UI Bella mengungkapkan bahwa platform One Map, Our Sustainability merupakan pengembangan lanjutan dari inovasi Hero of Sustainability, yaitu sebuah proyek peta digital berbasis “Peringkat Prioritas” terhadap seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan indikator-indikator dari setiap tujuan SDGs. Hero of Sustainability merupakan gagasan Bella dan tim sebelumnya dengan nama yang sama dalam ajang Esri User Conference Map Gallery 2021 di USA.

“Orang-orang mulai tertarik dengan hero of sustainability. Pertanyaan mereka tentang kontribusi tim hero of sustainability dan dampak langsung terhadap upaya pencapaian target SDGs, itu jadi motivasi kami mengusung one map our sustainability ini,” kata Bella menjelaskan latar belakang tercetusnya One Map, Our Sustainability kepada tim humas FMIPA UI melalui aplikasi Whatsapp.

Jika pada Hero of Sustainability publik dapat melihat provinsi maju dan tertinggal melalui peringkat prioritas di masing-masing provinsi berdasarkan data yang telah dikumpulkan, berbeda halnya dengan One Map, Our Sustainability.

Platform One Map, Our Sustainability memungkinkan publik untuk menulis kontribusi mereka di bagian provinsi mereka masing-masing. Kontibusi yang tertulis juga dapat dibaca oleh pengguna lain.

“Kami juga kasih sisi geografinya, jadi setelah kita mengisi kontribusi kita, nanti akan muncul tanda kita sudah ngisi form itu, lokasi kita juga bisa diketahui, kita juga bisa baca cerita dari teman-teman kita tentang kontribusi mereka di peta itu”. imbuh SDGs Student Ambassador (Duta Kampus Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB) tersebut.

Dari semua data kontribusi yang terkumpul pada platform tersebut, kata Bella, nantinya dapat dilakukan analisis keruangan untuk memetakan potensi-potensi di wilayah Indonesia, sehingga mempermudah pengguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aspek keruangan.

“Penelitian ini dapat membantu usaha pemerataan pembangunan agar mencapai target sustainable development goals dalam berbagai aspek, serta untuk mengikutsertakan masyarakat untuk berkontribusi dengan baik,” ujar Nona Tangsel 2017 itu.

Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D., menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada tim. Beliau menyatakan, “Kami mengapresiasi kemenangan tim UI serta mendorong mahasiswa lainnya di UI untuk selalu berinovasi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Semoga terobosan besutan tim UI ini dapat dikembangkan, dan dimanfaatkan sebagai rujukan ataupun database bagi universitas maupun pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, dalam menerapkan kebijakan yang ideal guna menanggulangi berbagai isu permasalahan di daerahnya masing-masing.”