Tingkatkan Kemampuan Tanggap Darurat, FMIPA UI Gelar Pelatihan Penggunaan APAR

Area terbuka hijau yang terletak diantara Gedung Center of Excellence dan Laboratorium Multidisiplin FMIPA UI – PT Pertamina (Persero), kampus UI, Depok, tampak berbeda pada Kamis (30/6).

Sebab pada pagi hari yang cerah itu para petugas Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) dari tiap departemen, tim keamanan, serta staf pengelola sarana dan prasarana di lingkungan FMIPA UI berkumpul di taman tersebut untuk melakukan kegiatan pelatihan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

Pelatihan diselenggarakan oleh unit K3L FMIPA UI guna meningkatkan kemampuan tanggap darurat saat terjadi kebakaran dan mempersiapakan peserta untuk sigap saat dalam keadaan darurat.

Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D. hadir untuk menyampaikan dukungan dan semangat kepada unit penyelenggara dan para peserta dalam kegiatan.

Didampingi Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Dr. Tito Latif Indra, M.Si., Dekan mengatakan “Pimpinan FMIPA UI telah berkomitmen menciptakan tempat kerja yang selamat, sehat dan ramah lingkungan, sehingga berdasarkan komitmen tersebut kami melalui unit K3L menginisiasi terselenggaranya pelatihan ini”.

Kegiatan menghadirkan tim manajemen pencegahan kebakaran dan tanggap darurat dari Unit Pelaksana Teknis K3L UI yang terdiri atas Heri jamal, Untung, Sugino, Malik Ibrahim, dan Gumi Mani Saputra sebagai instruktur untuk menyampaikan secara langsung materi-materi pelatihan.

Metode pelatihan disampaikan dengan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep teoritikal, contoh aplikasi, diskusi interaktif, hingga praktik secara langsung saat simulasi. Selain cara menggunakan APAR, peserta juga diberikan wawasan tentang jenis-jenis APAR serta kegunaannya dari tiap-tiap jenis. Hal ini penting agar peserta memahami penggunaan jenis APAR yang sesuai dan efektif dalam keadaan darurat.

“Kita perlu mengetahui kelas-kelas (golongan) kebakaran atau sumber penyebab terjadinya api supaya jenis APAR yang dipergunakan efektif dalam mengendalikan kebakaran tersebut,” kata Heri Jamal.

Terselenggaranya pelatihan ini diharapkan dapat mendorong terwujudnya lingkungan kerja yang selamat, sehat dan ramah lingkungan sebagaimana tujuan dan sasaran K3L yaitu nihil cidera, nihil penyakit akibat kerja serta mengurangi pencemaran lingkungan.